Biasakan Tekan Bintang pojok kiri bawah ya, jangan lupa Comment juga ya Readers.
Annyeong Chingu Long time no see, alhamdulillah akhirnya bisa update juga meskipun ini nyempet² in publish demi kalian.
Jangan Lupa VOMMENT nya di tunggu loh :")
Happy Reading❤
"Jangan nundukin kepala, nanti mahkotamu jatuh" ucap Refan sambil melihat bola mata coklat milik Lauren.Lauren hanya diam dan cengo melihat Refan yang baru saja mengucapkan kata yang mampu membuat Lauren Blushing.
Merekapun melanjutkan perjalanan menuju kelas mereka masing². Refan mengantarkan Lauren menuju ke kelasnya.
"Nanti kalo pulang gue jemput lo jangan pulang dulu, tungguin gue di sini" ucap Refan pada Lauren.
KAKEL
Bel pulang sekolah sudah berdering 5 menit yang lalu, seperti janjinya tadi pagi Refan kini sudah berada di depan kelas milik Lauren. Begitupun dengan Lauren, ia kini tengah duduk di bangkunya sambil melihat ponsel di genggamannya. Entah itu menscroll biasnya ataupun membalas Chat dari temannya, hingga suara deheman menghentikan aktivitas Lauren.
"Ehmm" dehem Refan.
"Eh, gue kira siapa ternyata lo" ucap Lauren.
"Pulang yuk, udah mendung bentar lagi mau hujan" Ajak Refan.
"Yaudah yuk" ucap Lauren
Kini mereka berdua sudah berada di mobil milik Refan, mereka sekarang berada di jalan Raya yang setiap hari ia lewati. Mereka berdua meninggalkan sekolah sekitar 3 menit yang lalu. Hingga kini mobil yang di kendarai Refan sudah memasuki area perkompleks. An milik kediaman Lauren.
"Thanks ya Fan, mau mampir gak?? " tanya Lauren.
"Lain kali aja Ren, gue cabut dulu kalo gitu" ucap Refan.
"Iya, hati²" ucap Lauren. Iapun segera bergegas menuju ke dalam rumahnya untuk beristirahat.
Lauren Pov.
"Thanks ya Fan, mau mampir gak?? " tanya Lauren.
"Lain kali aja Ren, gue cabut dulu kalo gitu" ucap Refan.
"Iya, hati²" ucap Lauren.
Setelah Refan mengantarkan Lauren pulang, kini gadis itu sudah berada di dalam kamar bernuansa biru miliknya.
Ia kini tengah merebahkan tubuh mungilnya di Spring bad besar yang berwarna merah dengan banyaknya karakter bunga itu. Kini ia berbaring dan mengingat² kejadian saat ia bersama dengan Refan.
Entah mengapa ia menjadi sangat akrab sekali dengan Refan, padahal dulu ia bahkan tidak pernah mengenal Refan. Namun seiring berjalannya waktu kini mereka di satukan tanpa sebuah ikatan. Hanya berbekal kata teman namun mereka saling memiliki dan tidak terpisah.
Author Pov.
Matahari semakin meredupkan sinarnya di kala malam akan berganti, kini Lauren yang tengah mengamati Sunset di balkon kamarnya. Sinar jingga yang terpancar disertai angin sepoi² menambah indah suasana hari itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS
Подростковая литература[ SEQUEL FRIENDZONE ] Cerita ini bermula saat Refan bertemu dengan seorang gadis Cantik yang tidak tertarik sama sekali dengan Refan. Ia berbeda dengan gadis² yang mengejarnya, Namun di balik sikap dinginnya Refan sangat tertarik untuk mencari tahu...