Tak pernah aku kira, jika aku dapat bertemu denganmu. Memulai perkenalan yang begitu singkat, namun memutuskan untuk bersama begitu cepatnya.
Hari-hari kita lalui, saling bertukar cerita membuat kita lebih mengenal satu sama lain.
Yang pada akhirnya kita merasa bahwa kita saling melengkapi."Awal yang begitu indah, terbentuk cerita yang begitu cepat terangkai menjadi sebuah perjalanan."
Timbul diantara kita rasa cinta yang membuat kita enggan untuk berjauhan. Dimana aku selalu ingin dekat denganmu, dan demikian kamu. Sehari kita tidak bertemu, terasa seperti 1 bulan lamanya.
Rindupun kian menggebu, meminta temu yang tak berkesudahan diantara kita. Membuat malam terasa begitu panjang menanti datangnya pagi hari.
Lalu terbesit didalam pikiranku, akankah cerita indah ini akan berakhir terlalu awal, sesingkat pertemuan kita kemarin?
Namun kamu selalu meyakinkan bahwa itu adalah hal yang mustahil. Sebab kamu merasa bahwa aku adalah sosok yang begitu sempurna yang telah hadir melengkapi hidupmu."Akankah janji hanya sekedar janji? Bila nyatanya pembuktian tak pernah ada. Atau, mungkinkah memang janji hanya sebagai penenang sesaat, disaat kehilangan yang sesungguhnya akan datang."
Aku pun mencoba untuk percaya akan semua kata-kata darimu, bahwa kamu tidak akan pernah meninggalkan. Ternyata, ya, kamu pun membuktikan dengan segala upaya dan kesungguhan yang kamu lakukan agar selalu membuat aku tenang dan tidak khawatir.
Pesan-pesan singkat selalu kamu kirimkan kepadaku, ditengah kesibukan-kesibukan kita masing-masing. Membuatku merasakan betapa bahagianya karena diri ini teramat berarti bagimu.
"Karena yang begitu sungguh-sungguh, akan selalu berusaha membuat seseorang yang ia cintai merasa tidak khawatir, walau hanya dengan sebuah kabar singkat."
Ini sungguh diluar dugaanku, bahwa nyatanya aku mampu menemukan seseorang yang tepat, setelah sekian lama diri ini merasa kehilangan disaat meyakini bahwa dia-lah yang selama ini ditunggu.
[Tetapi, sayangnya ini semua hanya AWAL. Awal dimana kehancuran terhebatku akan menjadi titik terendah didalam hidupku.]
KAMU SEDANG MEMBACA
LIRIHAN HATI
RomanceIni bukan tentang aku. Ini bukan curahan hati aku. Ini adalah kisah yang akan menjadi tempat untuk kalian semua. Bacalah, walau hanya sesaat. Untuk kalian tahu, bahwa kalian tidak pernah sendirian dalam patah hati. Banyak yang seperti kalian, namun...