Bab 2 - Atas Nama Cinta

1.4K 80 11
                                    

Tidak baik bila mengucap janji disaat kamu sedang bahagia karena jatuh cinta. Tidak baik bila mengucap janji hanya karena untuk menyenangkan seseorang. Karena janji membutuhkan kepastian, dan tak ada seorangpun yang ingin dikecewakan oleh karena janji-janji manis saja.

Tetapi teruntuk kamu, kamu sungguh berbeda. Tak ada satupun janji yang kamu ingkari kepadaku. Kamu sungguh istimewa.

"Berjanjilah disaat kamu yakin menepatinya, tidak disaat kamu hanya berusaha untuk membahagiakannya saja."

Satu-persatu semua janji kamu tepati. Membuatku semakin yakin terhadap kamu, bahwa kamu sungguh berbeda dari mereka yang lain. Membuatku semakin sungguh-sungguh memberikan hati ini. Sebab darimu, tak pernah kutemukan pada mereka yang terdahulu pernah mengisi.

Kesempatan-kesempatan pun selalu kamu usahakan sebaik-baiknya. Tanpa pernah tersia-siakan sedikitpun. Sungguh aku dibuat takjub oleh kesungguhanmu.

"Alangkah indah, jika cinta tentang bagaimana kita saling memperjuangkan, bukan dengan berjuang sepihak saja. Dan inilah yang aku rasakan kini denganmu. Terimakasih."

[Tetapi inilah permulaan dimana aku sudah tidak lagi percaya akan sesuatu yang di "Atas Namakan Cinta."]

LIRIHAN HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang