Bab 3 - Jeda

1.2K 78 3
                                    

Ada saat dimana cinta tak selamanya saling berdampingan, bukan karena sudah bosan tetapi karena kesibukan yang mengharuskan kita berjarak untuk sesaat.

Ada saat dimana cinta tak harus terus berkata "rindu", tetapi dibuktikan oleh temu yang secara tiba-tiba, itu sungguh indah rasanya.

Ada saat dimana cinta terasa begitu lebih hebatnya, dikala saat masing-masing kita sibuk, tetapi masih sempat untuk saling memberi kabar walau hanya sepatah dua patah kata saja, seperti pesan singkat ucapan selama makan siang darimu yang begitu membuatku semangat melalui hari-hari yang sibuk ini.

Semuanya, semuanya tidak harus mengekang. Karena cinta butuh JEDA untuk memberikan arti kehadiran yang sesungguhnya. Karena cinta butuh JEDA untuk memberikan bukti kesungguhan rasa ini. Karena cinta butuh JEDA untuk dapat menghadirkan rasa rindu dikala tidak bersama. Dan, karena cinta butuh JEDA untuk kita dapat saling menumbuhkan rasa percaya akan hati kita masing-masing.

"Teruntuk kamu, kupercayakan semua hati ini hanya padamu, seperti halnya kamu mempercayai aku seutuhnya. Semoga kita dapat selalu saling menjaganya."

"Teruntuk JEDA, terimakasih telah hadir, karenamu, aku tahu bahwa dia sungguh-sungguh dalam mencintaiku."

[Tetapi inilah permulaan, dimana JEDA juga yang membuatku tahu bahwa kepercayaan tidak akan pernah utuh selamanya. Akan tetap ada satu sisi yang meruntuhkan kepercayaan ini.]

LIRIHAN HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang