First Meet

6.6K 629 803
                                    

Maaf Typo
.
.
.
.

Author POV

Seorang gadis cantik tengah berusaha menggapai satu kotak isi pensil yang terletak di rak paling atas. Karena badannya yang mungil, ia memakai bantuan kursi untuk menggapai nya.

Hap!

Satu kotak isi pensil telah di genggamannya. Ia pun turun dan berlari kecil untuk menyerahkannya pada pembeli.

"Silahkan adik manis, harganya 5 ribu saja" ujar sang gadis pada anak kecil perempuan sekitar usia 8 tahun.

"Terima kasih Eonni, ini uangnya" anak kecil itu menyerahkan uang 10 ribu kepada sang gadis dengan senyum manisnya.

"Sebentar ya, Eonni ambilkan kembaliannya dulu"

"Ah! Tidak perlu Eonni, kata paman Tae kembaliannya untuk Eonni saja" gadis kecil menjawab dengan wajah polosnya.

"Tidak adik manis, ini kembaliannya diambil saja. Kau bisa membeli permen atau biskuit jika kau mau" ujar sang gadis dengan penuh perhatian. Namun gadis kecil itu kembali mengeleng.

"Tapi kata paman Tae tidak baik menolak pemberian orang lain Eonni"
Bibir mungilnya mengerucut imut membuat sang gadis gemas.

"Ah baiklah jika kau memaksa, tapi sebagai gantinya, adik manis harus menerima permen lollipop ini hm?" ia pun menyerahkan 2 bungkus lolli dengan pita pinknya.

"Dengan senang hati Eonni" bocah itu menerima lollipopnya dengan cengiran khas anak-anak yang begitu menggemaskan

Tangan sang gadis terangkat untuk mengelus pucuk kepala adik manis itu dengan kasih sayang. Dia jadi teringat dengan adik lelakinya yang ia tinggal di rumah sendirian. Biasanya saat sore begini mungkin adiknya sedang bermain sepak bola di lapangan belakang kontrakannya. Adiknya yang memasuki jenjang pendidikan SMA membuatnya harus bekerja keras untuk menyekolahkan sang adik.

Apalagi setelah orang tuanya meninggal karena kecelakaan 6 tahun yang lalu membuatnya menjadi tulang punggung keluarga hingga umurnya sekarang telah menginjak 24 tahun.

"Eonni sangat cantik, nama Eonni siapa?" rasa ingin tau seorang bocah mulai muncul dan membuyarkan lamunan singkat sang gadis.

"Eoh! Ne, ah itu nama Eonni Jung Jesun. Kau boleh memanggilku Jesun Eonni" jawab Jesun terbatas karena terkejut oleh pertanyaan yang tak terduga.

" Wah nama Eonni cantik, seperti orangnya kkk~" anak itu tertawa renyah setelah mengucapkan kalimat berbau gombalan tersebut yang membuat sang gadis sedikit merona.

"Dasar kamu, masih kecil sudah pandai memuji, kalau adik kecil namanya siapa? Tidak adil dong kalau cuma Eonni yang memperkenalkan diri?"

"Namaku Lee Bona, aku sekolah di Sekolah Dasar tidak jauh dari sini" jawabnya antusias.

"Nona Bona! Jika sudah selesai ayo segera pulang. Tuan sudah menunggu di mobil" belum sempat Jesun menanggapi ucapan Bona. Pria dewasa dengan perawakan tinggi yang sepertinya supir yang mengantar Bona telah mengintrupsinya untuk segera pulang.

"Maafkan aku paman Choi, aku keasikan mengobrol dengan Eonni sampai lupa jika paman menungguku di mobil"

Pandangannya beralih pada Jesun yang tengah asik melihat percakapan dua orang berbeda generasi tersebut.

"Eonni aku pulang dulu ne, kalau ada waktu ayo kita bermain bersama Eonni!" ajak nya dengan optimis seakan mereka akan sering bertemu dan dapat bermain bersama padahal pertemuan mereka belum ada satu jam.

The Owl Key Chain | Taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang