Unexpected

2.4K 430 457
                                    


Maaf Typo

.
.
.

Author POV

Plak!

Sebuah tamparan keras mendarat mulus di pipi kanan seorang pria.

"Bajingan kau Ten!" teriak seorang gadis dengan mata berkaca-kaca.

Nafasnya memburu. Ia segera merapikan penampilannya yang cukup berantakan. Kemeja yang di gunakannya sudah koyak di bagian depan akibat ulah sang pria.

Gadis itu adalah Jung Jesun!

Flashback On

Pagi tadi saat Jesun sedang mengcopy beberapa lembar dokumen. Ten, anak dari pemilik toko yang baru saja pulang dari luar kota, secara mengejutkan datang ke toko dan langsung menyeret Jesun ke belakang rak tinggi di sudut ruangan.

Tangannya bertumpu pada sisi kanan dan kiri Jesun. Membuat pergerakannya terkunci. Keadaan toko yang sepi cukup memberikan keheningan diantara mereka.

Jesun yang terlalu terkejut dengan serangan mendadak tersebut tidak dapat melakukan perlawanan karena tenaga Ten lebih kuat.

"Apa yang kau lakukan Ten?" tanya Jesun sambil menatap mata elang yang di penuhi kabut nafsu.

Tanpa menjawab pertanyaan Jesun. Ten langsung meraup bibir mungil Jesun yang sedikit terbuka. Hal tersebut sangat menggoda Ten yang sedari tadi sudah menginginkan bibir tersebut memenuhi mulutnya.

Jesun yang terkejut hanya bisa diam tanpa membalas ciuman tersebut. Bibir Jesun kini sudah tidak suci lagi, karena first kiss nya telah di renggut oleh Ten!

Sejak pertama kali Jesun bekerja di toko, ia memang sudah cukup dekat dengan Ten karena menurutnya, Ten sangat ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja. Apalagi usia mereka tidak terpaut jauh. Itu semakin membuat hubungan mereka cepat akrab.

Ten memang menyempatkan untuk datang ke toko ibunya seminggu sekali. Walaupun kenyataannya ia memiliki tujuan lain yaitu melihat Jesun. Gadis yang sudah di sukainya sejak pertemuan pertama mereka.

"Mengapa bertanya? Aku baru saja menciummu. Bibirmu manis" seru Ten dengan tatapan penuh minat.

Jesun sangat bingung dengan sifat Ten yang perubah drastis setelah pulang dari luar kota. Ten yang hangat sekarang tampak begitu menyeramkan di mata Jesun.

Didorongnya dada bidang Ten untuk menyingkir dari hadapannya. Jesun sangat merasa di lecehkan sekarang.

Namun tenaganya tak sebanding dengan pria. Ten tetap pada posisinya. Tangannya mulai meraba setiap lekuk tubuh indah itu.

Krek!

Di robeknya kemeja putih Jesun yang menampakkan bra warna putih tulang yang kontras dengan kulit putih cerahnya.

Tak terima dengan perlakukan Ten yang menurutnya sudah sangat keterlaluan. Ia pun menampar dengan keras pipi kanan Ten dengan mata berkaca-kaca.

Flashback off

Jesun segera melarikan diri dari kungkungan Ten yang masih memegangi bekas tamparannya.

Di ambilnya sweater pink miliknya yang ia taruh di kursi dekat kasir, lalu segera ia pakai untuk menutupi kekacauan di tubuh bagian atasnya.

Ibu Ten, yang baru saja kembali dari bank. Terkejut melihat keadaan Jesun dengan mata sembabnya. Entah sejak kapan Jesun menumpahkan air matanya.

Jesun segera mengambil tasnya dan berjalan cepat ke arah ibu Ten.

The Owl Key Chain | Taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang