Fate

1.5K 199 382
                                    


Maaf Typo
.
.
.
.

Author POV

"Waktu kematian pukul 20.37 KST. Maaf kami sudah melakukan yang terbaik. Pasien tidak dapat di selamatkan" sang dokter membungkuk singkat lalu berlalu dari sana.

"Taeyong~ah, bagaimana keadaannya?" tanya Jesun yang baru kembali dari toilet.

"Dia tidak tertolong. Dia sudah meninggal" tutur Taeyong lirih menundukkan kepalanya yang terasa berat.

Jesun yang mendengar kabar itu pun langsung memeluk Taeyong yang duduk di kursi roda sambil menangis bersama.

Setelah mengurus administrasi dan lainnya, jenazah baru bisa dibawa pulang.

Nampak rumah duka sudah ramai dengan tamu yang datang silih berganti.

Banyak tangisan pilu yang terdengar.
Apalagi sepasang suami istri di ujung ruangan.

"Ayo kita berikan penghormatan terakhir" ajak Jesun pada Taeyong yang berdiri di sebelahnya.

Taeyong pun hanya tersenyum tipis dan mengangguk.

Dan mereka pun sampai di depan peti mati seseorang yang kini tengah terbujur kaku dengan tenangnya.

"Selamat jalan Kim Yerim. Semoga kau tenang di sana" ucap Jesun lirih.

Flashback

"Bunuh dia Sehun! SEKARANG!"

DOR!

DOR!

"Hyung!!!!!"

"Argh!!" erang Donghae yang berhasil menghalangi peluru yang hendak membunuh sang adik.

Di susul rombongan kepolisian, Kim Yerim dan Oh Sehun di seret paksa.

Namun Sehun yang masih memegang senjata laras panjang memberontak dan tanpa sengaja ia menekan pelatuk dan menembus jantung seseorang.

Kim Yerim.

Ya, Yerim tumbang di tempat dan langsung di bawa ke rumah sakit.

Sehun yang terlalu terkejut dengan hal tersebut mulai melemah. Senjatanya terjatuh dan tubuhnya di ringkus oleh pihak kepolisian.

"Hyung, kau tak apa?" tanya Taeyong khawatir.

"Kau tenang saja. Aku sudah memakai baju anti peluru. Jadi peluru itu tidak menembus kulitku" ucap Donghae menenangkan dan mulai melepaskan tali tambang yang menjerat Taeyong.

"Taeyong~ah!" sebuah seruan seorang gadis membuat keduanya menoleh.

Di sana Jesun berdiri dengan wajah di penuhi peluh, napasnya terengah dan rambutnya berantakan. Kakinya makin membengkak akibat terkilir yang tak kunjung di obati.

Jesun pun langsung berlari membantu melepaskan tali tersebut dan memeluk tubuh ringkih Taeyong dengan menangis tersedu.

"Hyung!" sebuah seruan lain datang dari ambang pintu.

Di sana Lucas dan Sunhee memandang sendu ke arah mereka. Namun sirat kebahagiaan lebih jelas di sana.

"Terima kasih, berkat kalian aku bisa menustaskan masalah ini" tutur Donghae sambil memandang ke arah Sunhee dan Lucas.

"Tidak! Ini semua berkat arwah Jaehyun yang menuntun kami dalam menjalankan misi menjerat Kim Yerim dan Oh Sehun. Maaf kami sedikit terlambat" ucap Sunhee penuh sesal.

The Owl Key Chain | Taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang