Gripping Night

1.9K 190 386
                                    


Maaf Typo
.
.
.
.

Author POV

10.00 KST

Taeyong bersama dengan Hendery kini telah mendarat dengan selamat di Incheon Airport.

Mereka memutuskan kembali ke Seoul untuk menuntaskan masalahnya dengan Kim Yerim dan juga melacak keberadaan gadisnya yang menghilang.

Wajah kusut dan kumal hanya ditanggapi masa bodoh oleh si tampan Taeyong. Sesekali dia menguap menahan kantuk yang tak terkira.

"Tidurlah jika kau masih mengantuk!" perintah Hendery setelah mereka masuk ke dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidurlah jika kau masih mengantuk!" perintah Hendery setelah mereka masuk ke dalam mobil.

"Aku tidak mengantuk sama sekali. Cepat! Hubungi Johnny untuk segera menemuiku di rumah siang nanti!" titah Taeyong dengan mata setengah terpejam.

"Cih, tanpa kau suruh pun aku sudah menghubunginya terlebih dahulu. Siang nanti dia sibuk, jadi sore hari nanti dia baru akan datang menemuimu" Hendery mengambil laptop di sisinya dan mulai mengerjakan sesuatu di sana.

"Apa yang sedang kau lakukan dengan laptopmu itu?" tanya Taeyong sambil menyamankan posisi tidurnya.

"Bermain Game" ujar Hendery acuh.

"Maaf Tuan, sebelum saya berangkat ke bandara. Salah satu bodyguard Tuan menitipkan sebuah surat kepada saya untuk Anda" sang supir berujar sambil melihat jok belakang melihat reaksi sang majikan.

"Surat apa? Berikan padaku!" perintah Taeyong.

Sang supir pun bergerak cepat dan menyerahkan gulungan kertas putih yang terlihat lusuh kepada Taeyong.

Hendery yang penasaran pun ikut melihat pesan dari surat tersebut.

"BERSIAPLAH! 💋"

Satu kata penuh misteri yang membuat otak detektif handal sekelas Hendery perpikir keras.

"Maksudnya apa ini? Tidak jelas! Apa lagi cetakan bibir itu. Menjijikkan!" Taeyong pun tak ambil pusing dan melemparkan kertas tersebut ke muka Hendery dan kembali melanjutkan tidurnya.

Reaksi lain terjadi pada sosok Hendery yang kini mengamati dengan seksama tulisan tangan tersebut.

"Tulisan ini nampak tidak asing. Siapa ya?" Hendery kembali menerka siapa kiranya pengirim surat misterius ini.

"Seorang pria bermasker hitam dengan topi putih yang mengirimnya Tuan. Dia juga mempunyai tato naga di bagian betisnya" supir tersebut kembali berujar setelah mendengar gumaman Hendery.

Hendery memicingkan Matanya menyelidik.

'Sehun! Tidak salah lagi' batin Hendery sambil menyeringai.

---

"Apa kau yakin Oppa?" tanya seorang wanita yang kini tengah berbaring di ranjang sambil mengelus pucuk kepala buah hatinya yang tengah tenang dalam tidur siangnya.

The Owl Key Chain | Taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang