[END]
Lee Taeyong, CEO muda yang tidak pernah mengenal cinta, akhirnya jatuh hati pada seorang gadis yatim piatu bernama Jung Jesun.
Siapa sangka, berkat sebuah gantungan kunci bergambar burung hantu, mereka dapat menemukan takdir indah di masa depa...
"Yeobooooooo!!!!" teriak Taeyong menggema di seluruh penjuru rumahnya.
"Berhenti berteriak! Kau bisa membuat tetangga mengamuk akibat teriakanmu itu!" kesal Jesun yang datang dari arah tangga.
Nampaknya Jesun baru selesai mandi dan kini tampak siap dengan setelan swag nya.
Celana sobek-sobek, kaos putih dibalut dengan cardigan berwarna abu muda.
Perfect!
"Aku menyerah dalam misi kali ini!" ucap Taeyong sambil menaruh mangkuk berisi bubur bayi ke atas meja kecil di ruang keluarga.
"Yak! Dari tadi Tae Sun belum kau beri makan? Dasar payah!" cibir Jesun sambil meraih mangkok bubur tersebut.
"Tae Sun terlalu banyak gerak. Saat aku menyodorkan sendoknya, dia pasti menepisnya. Dan yang lebih menggelikan lagi, dia selalu tertawa dan bertepuk tangan saat berhasil menjahiliku" jelas Taeyong sambil mencubit pelan pipi gembil Tae Sun.
"Benarkah? Tae Sun~ah, aaaa" Jesun menyodorkan satu sendok bubur ke mulut mungil Tae Sun.
Dan ajaibnya, Tae Sun langsung membuka mulutnya dengan senang hati.
"Wah, jahat sekali kau pada Appa, kau tidak suka di suapi oleh Appa eoh? Begitu?" gemas Taeyong sambil mengangkat tubuh mungil Tae Sun dari posisi berbaringnya, kini telah berhasil mendarat di pangkuan sang Appa.
"Jelas sekali, Tae Sun kan anak Eomma kkk~" canda Jesun dengan tawa mengejek yang kentara.
"Yak! Dia anakku juga. Lihat saja jika dewasa nanti aku akan mendidikmu jadi anak yang hebat, digilai banyak wanita dan--"
"Stop! Hentikan omong kosongmu dan segeralah mandi. Kau tidak berencana menggagalkan rencana piknik kita kan?"
"Hehe, baiklah. Appa mandi dulu ya. Makan yang banyak ya jagoan Appa" ujar Taeyong sambil membaringkan Tae Sun di karpet dengan bantal kecil untuk menopang kepala bulatnya.
Jesun pun melanjutkan aktivitas nya menyuapi Tae Sun.
Tak butuh waktu lama Taeyong sudah kembali dengan setelan sederhananya.
"Kau sudah membawa semua perlengkapannya kan? Tidak ada yang tertinggal?" tanya Jesun memastikan.
"Semua sudah ku masukkan ke dalam mobil. Dan apa aku perlu membawa makanan ringan untuk kita?" tanya Taeyong sambil menunjukkan tas kecil berisi beberapa macam snack.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bawa saja, aku juga tidak akan kenyang dengan bekal minimalis kita hehe" ucap Jesun dengan cengiran khasnya.
Dan tepat pukul delapan pagi, mereka pun sampai di Hangang Park.
