jangan berharap

256 54 5
                                    

Selamat tahun baru guys, maafkan Chanji yang beberapa hari ini tidak nongol. Karena author liburan dan sakit hati.

Sakit hati karena lagi dan lagi di selingkuhin Kim Jongin.

Karena sebentar lagi liburan sudah akan berakhir, jadi jangan lupa nikmatin hari-hari terakhir liburan ini bersama keluarga ya mantenan.

* * *

Sudah seminggu sejak sahabatku memutuskan akan move on dari seorang Oh Sehun. Sekarang Ha Young terlihat lebih ceria dan lebih bahagia dari sebelumnya. Sebagai temannya aku sangat senang temanku mengalami banyak kemajuan.

Sedang aku? Ah aku tidak melakukan saran dari Oppa.

Aku bingung dengan tubuhku, dan sikapku sungguh kekanakan.

Setiap Chanyeol mentapaku aku akan cepat membuang muka.

Setiap Chanyeol mau berpapasan denganku di kampus, aku akan mencari jalan lain atau bahkan berbalik arah dengan cepat.

Lalu setiap Chanyeol mau mengajakku berbicara di vivapolo, dengan cepat aku akan mencari kesibukan lain.

Kekanakkan!

Ini semua salah Oppa, dia mengucapkan hal yang tidak-tidak mengenai hubunganku dan Chanyeol.

Setiap berada di dekat Chanyeol, perkataan Oppa selalu terlintas di pikiranku.

Ah sial sial sial, andai sebelum Oppa menelpon aku sudah mengucapkan terimakasih. Pasti aku akan menjalani hidup dengan tentram sekarang.

Kalau seperti ini terus bagaimana caranya untukku mengucapkan terimakasih? Berada di dekatnya saja sudah membuat ku hilang kontrol diri.

"Hey ayo berangkat," pagi ini aku akan berangkat dengan Ha Young. Gadis itu sudah berdiri di depan pintu.

"Ne," dengan cepat aku mengambil tas dan jaketku.

Sepanjang perjalanan aku hanya diam, sungguh tak bersemangat.

Aku akan memiliki kuis sastra hari ini, lalu ada tugas mengoreksi juga dari dosen. Sepertinya aku akan ijin tak pergi ke vivapolo.

Aku akan tepar karena tugasku yang menumpuk.

"Eunji, kau tidak bertemu dengan Chanyeol ya?" Jleb, kenapa Ha Young tiba-tiba menanyakan hal tersebut.

"Wae?"

"Kemarin kan kau bekerja ya, dan setahuku kemarin Chanyeol juga manggung. Tapi dia bertanya apa kabarmu kemarin malam," hah untuk apa nama itu menanyakan kabarku?

Apa kemarin aku mengacuhkannya?

Tapi seingatku kemarin dia tidak memulai percakapan apapun denganku, "aku lupa, terlalu sibuk belajar saat di vivapolo kemarin" jawabku bohong, jelas aku ingat aku melihat Chanyeol kemarin.

Aku selalu memerhatikan namja itu, mencari sela yang tepat untuk mengucapkan terimakasih dan maaf karena menghindarinya dengan sengaja beberapa hari ini.

"Yah mungkin dia saja yang bodoh dan tidak memerhatikan keberadaanmu," ucap Ha Young sambil memerhatikan jendela luar kereta.

"Hey sudah sampai, ayo kita turun," dia menarik tanganku untuk keluar.

Kami berjalan dengan hening, ah tidak boleh begini. Kami tidak boleh diam saja karena aku yang malas berbicara. "Bagaimana kabar si Sehun itu?"
"Eh apa?" Sepertinya sedari tadi Ha Young melamun.

"Kabar mantanmu si Sehun itu loh," ulangku.

"Oh dia baik-baik saja," ucap Ha Young yang terdengar senang di pendengaran ku, "seperti yang kau bilang, kalau kita merelakannya dengan ikhlas semua jadi terasa ringan"

River Flow [COMPLITED] | {PARK CHANYEOL & JUNG EUNJI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang