Melodrama

09 Martabak Telur

Aktor Arsaka dan model Angelila berkencan?

Arsaka dan Angelila ke luar dari mobil yang sama, menginap di apartemen Arsaka?

Arsaka Nattaarion kencani model cantik Angelila Shaki?

Sering kepergok hengpon jadul, Arsa-Angel jadian?

Usai gagal dekati DJ Karel, model Angelila Shaki kencani Arsaka Nattaarion?

Angelila Shaki menghela napas membaca beberapa headline news yang muncul di beberapa website berita selebriti di Indonesia. Padahal, baru dua jam yang lalu dia dan Arsa tiba di apartemen, tak menyadari jika ada seseorang yang mengambil foto mereka dan membagikan ke akun Lambe Turah yang kemudian, sukses menjadi perbincangan publik.

Memperbaiki nama baik gimana maksudnya? Angel ingin tertawa menyadari kebodohannya untuk percaya bahwa berita kencannya dengan Arsa akan membantu Angel memperbaiki citranya yang sempat hancur karena pertengkaran dengan Raisa. Faktanya, Arsa benar. Penggemar Arsa bahkan jauh lebih menyeramkan dan sudah membombardir semua akun sosial media Angel sejak foto itu diupload oleh Lambe Turah.

Penggemar Arsa benar-benar lebih buruk dari penggemar Raisa yang pernah mengirimkan banyak ancaman kepada Angel. Bahkan menggunakan bahasa yang lebih kasar, tapi entah kenapa Angel berusaha memaklumi. Arsa adalah idola kaum milenial yang penuh dengan kelabilan dan kaum yang terlalu banyak mengkonsumsi micin. Tapi tetap saja. Bayangkan jika mood Angel buruk dan dia membaca komentar-komentar itu. Yang terjadi adalah sama persis ketika dia menerima komentar buruk dari penggemar Raisa: dia akan mengurung diri dan takut berhadapan dengan dunia luar. Beruntung, moodnya tidak seburuk saat itu. Justru lucu jika Angel membaca komentar netizen maha benar di sosial media.

Kesibukan Angel membaca komentar-komentar netizen akhirnya, teralihkan saat mendengar bel apartemennya berbunyi. Senyuman tiba-tiba muncul di bibir Angel. Gadis itu beranjak dari ranjang dan melirik ke jam yang tergantung di dinding, menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Selama tinggal di apartemen ini selama kurang lebih tujuh bulan, Angel tak pernah mendapat tamu di atas pukul sepuluh malam karena memang aturan di apartemen juga yang cukup ketat. Jadi, kemungkinannya sangat kecil untuk orang luar bertamu ke apartemen Angel di jam-jam seperti ini.

Angel melangkah membukakan pintu tanpa mengintip terlebih dahulu karena pikirannya mengarah pada satu orang saat ini. Benar saja, firasat Angel benar dan dia tersenyum lebar mendapati seorang Arsaka Nattaarion berdiri di depan pintu apartemennya membawa plastik berisikan kotak martabak. Arsa masih mengenakan pakaian yang sama seperti dua jam lalu, dia belum mengganti pakaian yang dikenakannya selama hampir dua belas jam selama sejak berangkat dari Yogyakarta. Herannya, dia tak terlihat dekil sama sekali, masih tampan dan Angel mengakui itu.

"Abangnya nyasar, terus gak boleh ngantar ke atas sama sekuriti. Berbahagialah, gue dengan ikhlas ambil ini martabak ke bawah."

Angel mundur saat Arsa menyodorkan martabak itu secara paksa kepada Angel, mendorongnya kepada Angel sebelum melangkah memasuki apartemen Angel begitu saja, membuat mata Angel melotot karena sadar dia belum membersihkan apartemennya selama beberapa minggu belakangan.

Baru ingin menjelaskan, Arsa yang berdiri di tengah ruangan santai berbalik menatap Angel dengan mata menyipit, "Ini tempat tinggal manusia atau ayam? Rapih banget. Kagum gue."

Pasrah, Angel menutup pintu apartemennya dan beranjak menuju ke pintu balkon, membukanya lebar-lebar setelah meletakkan plastik berisikan martabak yang Arsa beli sambil berkata, "Biasalah. Akhir-akhir ini gue sibuk jadi, belum sempat rapih-rapih."

"Lo ganti baju di luar kamar? Baju lo di mana-mana eh, anjir! Ini celana dalam bersih atau kotor?!" Arsa baru hendak duduk di sofa saat matanya menangkap sebuah benda dan diambillah benda itu yang ternyata adalah sebuah celana dalam.