19 Premier

1.7K 481 54
                                    

Mendadak, waktu Angel terasa melambat dan tubuhnya kaku saat dia baru saja ke luar dari mobil yang menjemput dan mengantarnya ke premier peluncuran single pertama Deon yang bahkan sebelum debut sebagai penyanyi memang sudah terkenal memiliki jutaan penggemar di akun YouTube di mana dia sering meng-cover lagu orang lain. Ada beberapa awak media dan penggemar yang mengelilingi Angel, sebenarnya Angel tak mengapa jika saja para media dan penggemar itu tidak mengatakan sesuatu yang membuat mood Angel turun drastis.

"Angel, apa benar kamu selingkuh dari Arsa dengan Deon?"

"Angel! Jangan dekati Deon! Menjauh dari Deon!"

"Dasar cewek gatel! Kemarin Arsa, sekarang Deon!"

"Kasihan Arsa! Kasihan Deon!"

Sebenarnya tak sedikit orang yang mengatakan hal baik atau bahkan memuji kecantikan Angel malam ini, dengan rambut diikat tinggi ke belakang dan setelan yang memperlihatkan kaki jenjangnya, ditambah dengan make up cantik bantuan dari Ayaka yang memang berniat menjadi seorang penata rias.

Tak sampai satu menit Angel melewati para awak media dan juga para penggemar Deon, tapi rasanya sangat lama dan setidaknya suasana hati Angel sedikit membaik saat dia berada di backstage dan langsung disambut oleh dekapan hangat Deon.

"Angel, terima kasih mau datang."

Angel tersenyum lebar saat Deon melepas pelukannya, merengkuh pundak Angel. "You look so great today. Sekali lagi, terima kasih udah datang."

"Sama-sama. Selamat atas debut kamu sebagai penyanyi profesional, ya, Kak."

Deon tersenyum dan seperti hendak mengucapkan sesuatu, namun seorang kru memanggil Deon sehingga, Deon mengurungkan niatannya dan tersenyum tipis kepada Angel. "Selamat menikmati acara, ya, Ngel. Maaf, aku harus prepare. Sebentar lagi mulai. Kamu biar sama kru aku, ya? Aku panggil dia dulu, kamu tunggu di sini, oke?"

Angel mengangguk dan Deon mulai melangkah menuju kru yang memanggilnya, meninggalkan Angel sendiri dan melirik kanan-kiri. Sungguh, Angel tidak mengenal satu pun orang di sini. Semuanya tampak sibuk, hilir-mudik di dekat Angel dan terlihat sama sekali tak peduli dengan kehadiran Angel sampai Angel mendengar riuh tepuk tangan bersamaan dengan suara seorang pembawa acara yang menyapa penonton yang sudah pasti berkumpul di venue yang tak terlalu besar ini.

Acaranya udah di mulai, ya? Ini kru Deon, mana? Katanya mau ke sini, nemenin gue.

Angel menatap gusar kru-kru yang masih terlihat sibuk dengan kesibukan masing-masing, sampai akhirnya Angel bisa mendengar jelas suara Deon yang sepertinya sudah berada di atas panggung, menyapa para penggemar yang sudah menantikan debutnya sejak lama. Angel gelisah, kalau terus berdiam menunggu seorang kru datang, Angel akan melewatkan inti acara perilisan ini.

Lima menit berlalu dan Angel bertambah gusar. Dia menyerah menunggu dan melangkah hendak ke luar dari backstage, namun sebuah tangan menarik lengan Angel dan sontak, membuat Angel menoleh untuk mendapati seorang pria yang mengenakan seragam kru sudah berada di dekatnya.

"Kak Angel, jangan ke luar lewat sana. Biar saya antar ke pintu yang langsung mengarah ke kursi VIP."

Angel mengangguk dan menarik tangannya sebelum mengikuti ke mana langkah kaki kru tersebut membawanya. Langkah kaki kru itu berhenti tepat di depan sebuah pintu bertuliskan exit dan dia berbalik menatap Angel. Kru itu seorang pria muda, tatapannya datar dan seakan tanpa ekspresi hingga, akhirnya dia tersenyum lebar dan membuat Angel merinding seketika.

"Kak Angel, aku nge-fans berat sama Kakak. Senang banget bisa ketemu langsung. Ternyata lebih cantik aslinya daripada di foto."

Mata Angel melotot saat pemuda itu tiba-tiba saja berhambur memeluknya erat. Pemuda itu pendek dan Angel tengah mengenakan heels cukup tinggi hingga wajah pemuda itu tepat menabrak dada Angel, tangannya melingkar di pinggang Angel erat. Tubuh Angel membeku seketika, namun sesaat kemudian, amarah menguasai Angel ketika pria itu menggesekkan wajahnya di dada Angel. Angel mendorong kuat pemuda itu dan menamparnya keras, sangat keras, sukses membuat si pria membeku ketakutan.

MelodramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang