![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bahkan jungkook sudah ku anggap sebagai adikku sendiri"'pantas saja mereka kelihatan sangat akrab'
" Dokter Hyun gi kau janjikan akan selalu bersama jungkook"
Tenggorokan hyun gi tiba tiba tercekat mendengar ucapan soekjin
"Aku harap kau bisa merubah adikku itu"
"Maksudmu aku.,,"
"Aku yakin kau pasti mengerti"potong soekjin
Hyun gi terdiam mencerna ucapan soekjin padanya
"Baiklah aku akan kembali bekerja sampai jumpa Hyun gi"
"Sampai jumpa"hyun gi menarik napas dalam saat soekjin sudah menjauh hingga tidak terlihat
Hyun gi masuk kedalam ruangannya,
disana hanya ada dia sendiri karna yuna sedang bertugasHyun gi merapikan barang-barangnya dan membersihkan kantornya inilah yang selalu dia kerjakan jika tidak ada pasien, Hyun gi meregangkan otot-ototnya
"Waktunya aku pulang"
Dia sudah mengirim pesan pada yuna kalau dia pulang cepat hari ini
Hyun gi beranjak keluar dari kantornya dan menuju parkir dan memasuki mobilnya
Saat diperjalanan hyun gi teringat pada mertuanya apa dia sudah menerima oleh oleh dari jepang kemarin
Hyun gi pun menelpon nya mertuanya itu.
Hyun gi memasang hedset untuk memperjelas suara Yumna mertuanya
Tut tut
"Hello ma?"panggil hyun gi
"Hyun gi ada apa sayang??"jawab Yumna diseberang sana
"Bagaimana kabar mama??"
"Mama baik sayang"
"Sukurlah apa mama suka hadiahku??"tanya hyun gi sambil tersenyum
"Mam sangat menyukai nya terimakasih sayang"jawab nyonya joen
"Maaf karna aku tak sempat memberikannya langsung pada mama"
"Tidak masalah, mama mengerti kalau kau dan jungkook sedang sibuk"
"Terimakasih ma"ucap hyun gi
"Bagaimana keadaan mu dan jungkook mama harap kalian berdua baik-baik saja"
'Kalau aku beritahu jungkook sedang demam aku takut terjadi sesuatu pada mama nanti'
"kami berdua baik-baik saja,mama tidak perlu cemas"
"Hyun gi, kalau kalian ada waktu mampirlah ke rumah"
"Tentu saja aku dan jungkook pasti akan kesana"jawab hyun gi

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy [JK]
Romansa"mulai sekarang aku mau kau jauhi pria itu" "apa katamu? kenapa begitu?" "orang tua kita sudah curiga pada kita" "lalu bagaimana denganmu? berarti kau juga harus jauhi kristal kalau begitu" "baiklah jika itu maumu" "maaf tolong garis bawahi,ini kein...