Happy reading🙌🏻"Oppa..."
Jungkook baru masuk ke dalam ruangannya terkejut saat melihat Kristal di sana "Kristal kenapa kau di sini"
"Opaa..."
Pintu kembali terbuka dan itu sekertaris jungkook
"Maaf tuan wanita ini menerobos masuk ke ruangan tuan saya telah mengusir nya tapi dia masih berada di sini""Tak apa kau keluar lah"
"Baik tuan"
Jungkook berjalan mendekat pada Kristal
"Jungkook oppa aku sangat merindukanmu" kristal memeluk erat tubuh jungkook"Kristal apa yang kau lakukan"
"Aku merindukanmu biarkan seperti ini sebentar" Air mata kristal turun dengan derasnya
Jungkook hanya bisa diam tanpa bisa melakukan apapun
"Kristal maafkan aku"Jungkook melepaskan pelukan itu perlahan
"Ku mohon lupakan aku""Bagaimana jika aku tak mau?"
"Kau pantas mendapatkan pria yang lebih baik dariku""Aku hanya ingin dirimu hanya kau jungkook aku tak mau yang lain!"
Jungkook menarik napas dalam bagaimana cara agar supaya Kristal busa mengerti dirinya
"Dengarkan aku kristal sebenarnya aku tak ingin mengatakan ini padamu tapi aku memang telah mencintai istriku""Jangan bercanda jungkook kemarin kau bilang kau mencintaiku dan sekarang kau bilang mencintai istrimu ini sangat membuktikan jika cintamu pada hyun gi hanya sesaat sama seperti diriku!"
"Kristal aku mohon padamu tolong maafkan aku, belajarlah menerima semuanya terserah apapun pendapatmu yang jelas aku telah mencintai hyun gi"
Jungkook perlahan menjauh dari Kristal dan tanpa kata wanita itu pun menjauh pergi dan keluar dari kantor jungkook.
"Siapa itu tadi?" Jimin datang dengan berkasnya
Jungkook tak menjawabnya
"Pacarmu yah?""Diam hyung!"
"Oh ya bagaimana kabar hyun gi?"
"Apa yang membuat hyung menanyakan tentang istriku?"
"Wowwww istrikuuuu"
"Berhenti mengoceh atau kau mau ku pecat!"
"Pecat saja"
Jungkook mengambil buku disebelahnya dan melemparnya ke arah jimin
"Apa jangan-jangan kalian sudah melakukannya yahhh"
"Gila!! Keluar kau dari sini!"
Begitu jimin melarikan diri jungkook mulai membuka semua berkas yang ada di meja nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy [JK]
Romance"mulai sekarang aku mau kau jauhi pria itu" "apa katamu? kenapa begitu?" "orang tua kita sudah curiga pada kita" "lalu bagaimana denganmu? berarti kau juga harus jauhi kristal kalau begitu" "baiklah jika itu maumu" "maaf tolong garis bawahi,ini kein...