"Apa yang ingin kau kata kan?"Yaa tiba-tiba saja jungkook menelpon dan meminta Hyun gi untuk menemuinya di cafe dekat rumah sakit
"Ada yang ingin ku sampaikan padamu"
"Katakan saja"
"Aku punya seorang teman"
"Teman?"
"Dia perempuan"-Hyun gi hanya mengangguk sebagai balasan
"-dan aku menyukainya"
Deg
"Kau mendengarkan ku kan?"
Hyun gi langsung tersadar dan segera merubah ekspresinya menjadi biasa saja. Memang biasa saja kan dari tadi?"Lalu?"
"Aku tidak ingin dia tau pernikahan kita, kau bisa merahasiakannya kan?"-lanjutnya
"Aku tidak yakin bisa merahasiakan ini,walaupun aku juga membantumu?"
Hyun gi tidak begitu yakin"-Kau yakin wanita itu tidak akan tau tentang pernikahan kita?"
Jungkook nampak berpikir
"Aku akan mengurus itu nanti, sisanya kau hanya perlu diam dan berpura-pura tidak ada apapun antara kita"
"Tapi bagaimana kalau dia tau kita tinggal satu rumah, dan aku harus bicara apa padanya nanti?"benarkan apa yg Hyun gi ucapkan
"Bilang saja kalau kau itu sepupuku dan tinggal bersamaku karna kedua orangtua mu sudah meninggal"
"Kau yakin dengan ini semua?"-tanya Hyun gi lagi
"Aku akan berusaha agar dia tidak tau tentang pernikahan kita"
Lagi..
dada Hyun gi terasa semakin sesak, entahlah karna apa tapi itulah yang dia rasakan sekarang
"-Dan kau juga harus menyembunyikan ini dengan baik""Apa ada yang ingin kau bicarakan lagi?"
"Hanya itu kau bisa kembali aku akan segera berangkat ke bandara untuk menjemputnya"
Bahkan saat aku pergi jauh pun kau tidak pernah mengantar apalagi menjemputku
Ahh iya untuk apa juga jungkook seperti itu apa itu penting
Hyun gi berdiri menggeser kursinya dan berjalan meninggalkan Jungkook sendiri
Saat Hyun gi sudah lebih jauh dari cafe itu Hyun gi melihat Jungkook keluar setelahnya, wajahnya tampak berseri-seri dan dia yakin itu semua karna perempuan yang dia katakan tadi
Entah perasaan apa yang wanita itu rasakan sekarang Hyun gi juga tidak tau, ini tidak mungkin karna jungkook kan?
Mobil jungkook melaju untuk menjemput wanita itu dan dirinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy [JK]
Romance"mulai sekarang aku mau kau jauhi pria itu" "apa katamu? kenapa begitu?" "orang tua kita sudah curiga pada kita" "lalu bagaimana denganmu? berarti kau juga harus jauhi kristal kalau begitu" "baiklah jika itu maumu" "maaf tolong garis bawahi,ini kein...