"mulai sekarang aku mau kau jauhi pria itu"
"apa katamu? kenapa begitu?"
"orang tua kita sudah curiga pada kita"
"lalu bagaimana denganmu? berarti kau juga harus jauhi kristal kalau begitu"
"baiklah jika itu maumu"
"maaf tolong garis bawahi,ini kein...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa yg datang pagi-pagi begini?"
Jungkook berjalan guntai membuka pintu apartemennya
"Selamat pagi kenalkan aku yerim, aku baru saja pindah ke apart ini dan aku tidak tau kenapa saluran air di plat ku tidak berfungsi, maaf boleh aku minta sedikit air?"
"Apa kau sudah menghubungi pihak apartemen tentang ini?"
"Mereka bilang satu atau dua jam lagi salurannya akan berfungsi tapi aku sudah tidak tahan jadi bolehkah aku minta air ditempatmu?"
"Kau bisa masuk"
"Terimakasih"
"Lurus dan belok kiri disana ada dapur kau bisa temukan air disana"
"Terimakasih, ah ya boleh aku tau siapa namamu?"
"Namaku jungkook"
"Trimakasih jungkook-ssi.."
Yaa tuhan tampan sekali pria ini aku harap dia masih sendiri
"Kau sendiri disini?" Jungkook bertanya
"Nee?" Wanita itu sedikit tidak fokus saat menatap mata Jungkook sementara pria itu merasa tak ada apapun
"Aku sendiri" Fokos lah yerim apa yg kau pikirkan hah
"-Dan kau?"
"Seperti yg kau lihat, dan apa alasanmu pindah kesini?"
"Butikku dekat dari sini"
"Kau desainer??"
"Iyaa..." Jungkook mengangguk sambil meletakan kedua tangannya di saku celana olahraganya
"Sepertinya ini sudah cukup terimakasih ku harap aku bisa membalasnya nanti"
"Tidak masalah"
***
"Sudah siap?"
"Sebenarnya kita mau kemana?"
"Jangan pura pura lupa"
"Apa maksudmu?"
"Kau ini dasar dokter pelupa!!"
"Lebih baik beritahu aku sekarang karna aku tidak mengerti apa maksudmu"
"Kau lupa malam ini acara pertunangan Sorin bodoh!!"