Note :
Part ini khusus untuk menjelaskan masalalu dari ayah ibu Siwon dan ayah ibu Tiffany. Mungkin untuk beberapa part kedepannya masih seperti ini dan akan buat kalian bosen hehe tapi nanti ga ada ke jelasan kalo part ini ga di buat.
Happy Reading~Persahabatan itulah yang terjadi di antara mereka berlima. Choi Ji Suk,Han Ji Eun,Hwang Min Jun,Choi Shin Hye dan Kim Shin Dong.
Semula berjalan seperti persahabatan lainnya hingga Kim Shin Dong jatuh cinta kepada Choi Shin Hye.
"Aku serius Ji Suk,aku mencintai sepupu mu." Shin Dong mencoba meyakinkan dengan tatapan matanya.
"Baiklah aku akan membantu mu."
"Terimakasih sahabat."
***
Di sebuah taman bermain sepasang muda-mudi tengah asik tertawa bahagia menikmati waktu mereka bersama. Sang wanita tengah tertawa terbahak-bahak melihat kekasihnya melakukan banyak tingkah konyol. Seperti saat ini sang kekasih hanya diam menurut kala ia paksa memakai sarung tangan berwarna pink seperti miliknya."Hwang Min Jun lelaki imut dengan sarung tangan pink." Wanita tersebut terus meledek sang kekasih.
"Shin Hye!" Tegur Min Jun merasa malu.
"Hahaha baiklah-baiklah,ayo kita cari makan." Sambil bergandengan tangan sepasang kekasih tersebut berjalan beriringan ke arah sebuah rumah makan sederhana.
Mereka terlihat sangat serasi,Hwang Min Jun lelaki dengan perawakan setengah Amerika setengah Korea membuatnya memiliki mata biru yang sipit indah dan sangat menakjubkan pipinya yang tirus kulit kecoklatan nya semua menambahkan kesan tampan yang menarik untuk dirinya. Sedangkan sang kekasih -Choi Shin Hye- dengan tubuh mungilnya serta mata indahnya membuat ia sangat menarik terlihat sangat sempurna ditambah sifat lemah lembutnya. Membuat dirinya sangat mudah di cintai.
Mereka berharap hari-hari setelahnya mereka terus saling mencintai hingga menua bersama dalam mahligai rumah tangga.
***
Di lain tempat wanita tinggi semampai yang terlihat sangat menawan dengan memakai rok panjang berbahan denim dengan banyak kancing di depannya. Rok cantik panjangnya tak mampu menutupi kaki jenjang nan indah milik wanita tersebut. Untuk atasannya sang wanita dengan potongan rambut Bob berponi depan ini memilih kemeja berwarna mustard dengan bentuk lengan membesar di bagian lengan bawahnya.
Wanita ini terlihat gugup,dengan keberanian yang tinggal seujung jari wanita tersebut mencoba menggapai gagang pintu sebuah restoran mewah dan mencoba menarik pintunya agar dapat terbuka.
"Apa kau sudah lama menunggu ku Shin Dong-ah?" Wanita tersebut duduk dengan wajah yang masih terheran-heran.
"Tidak! Aku baru saja tiba,"
"Ada apa? Ada masalah apa? Kenapa kau meminta bertemu dengan ku Ji Eun?"
"Hmm ... Bisakah kita makan terlebih dahulu? Menikmati dinner kita lebih dulu."
"Baiklah."
Setelah itu mereka pun memesan beberapa makanan khas Eropa. Melalui penampilan dan cara makan mereka telah terlihat jelas mereka berasal dari kalangan atas.
Mereka menikmati alunan music jazz yang tengah di mainkan sambil sesekali tertawa mentertawakan guyonan-guyonan ringan yang mereka ceritakan hingga mereka tak sadar makan malam mereka telah habis tak tersisa.
"Aku mencintaimu!" Ucap Han Ji Eun dengan nada gemetar menahan gugup.
"Aaa...Apa?" Tanya Shin Dong merasa tak percaya dengan yang ia dengar.
"Aku mencintaimu, sebagai wanita." Ucap Ji Eun sekali lagi dengan mantap.
"Ji Eun-ah," Shin Dong menghela nafas panjang menjeda kalimat selanjutnya.
"Kita ini sahabat. Tak bisakah hanya menjadi sahabat? Aku... Sebenarnya aku," Shin Dong terlihat ragu untuk mengungkapkan kalimat selanjutnya.
"Mencintai Shin Hye."
***
Masih hangat dalam ingatan Ji Suk kala sang sahabat meminta pertolongannya untuk mendekatkan dirinya kepada sang adik sepupu. Namun,Ji Suk tau bahwa Shin Hye mencintai sahabatnya yang lain.Ji Suk mencengkeram erat rambutnya melampiaskan kekesalannya. Bagaimana caranya untuk memberitahukan hal tersebut kepada Shin Dong? Belum kelar satu masalahnya wanita yang ia cintai mengatakan akan memberitahu Shin Dong mengenai perasaannya.
Pening,rasanya seperti tertimpa beban berat. Dengan keadaan perusahaan yang tengah mengalami penurunan laba semua terasa membebani Ji Suk.
***
Han Ji Eun berlari menyusuri lorong panjang perusahaan Hyundai Corp menuju keruangan milik seseorang yang kini bahunya ingin ia jadikan sandaran.Tanpa membuang waktu segera Ji Eun membuka pintu sebuah ruangan berlari kedalamnya dan memeluk seseorang yang tengah terduduk bertopang dagu di kursinya.
"Ia mencintai Shin Hye." Ji Eun menangis terisak dengan terus mengucapkan kalimat yang sama.
"Uljima." kata Ji Suk setelah tangisan Ji Eun sedikit teredam mungkin wanita tersebut mulai tenang.
"Kenapa harus Shin Hye," Ji Eun mulai berbicara dan berusaha menghentikan tangisnya agar perkataannya terdengar jelas.
"Kenapa harus dari lingkup persahabatan kita juga. Kenapa bukan aku? Atau orang lain saja yang tidak aku kenal? Kenapa,kenapa harus seperti ini."
"Apakah kamu membenci Shin Hye setelah mengetahui hal ini?"
"Aku tidak bisa membencinya karena itu aku hancur Ji Suk-ah. Aku menyayangi Shin Hye."
Ji Suk tau dimana tempatnya. Ia hanyalah seseorang yang harus mendengarkan semua beban milik Ji Eun. Ia akan menjadi pendengar untuk semua kisah,baik itu kisah bahagia maupun duka yang ingin wanita tersebut ceritakan. Kadang muncul di hatinya ingin menjadi alasan wanita tersebut tersenyum tapi ia sadar diri. Bahwa kebahagiaan Ji Eun adalah Shin Dong.
Ia terjebak dalam persahabatan yang melewati batas. Saling mencintai sesama sahabat memang tidak salah namun kadang membuahkan luka bagi sesama. Antar cinta atau persahabatan itulah jalur yang harus mereka pilih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurt
FanfictionKesalahan masa lalu orang tua mereka membuat mereka harus menanggung akibatnya. Membenci,harusnya hubungan itu yang Tiffany dan Siwon jalani tapi entah di masa lalu maupun masa depan cinta tetap terselip tumbuh diantara mereka. Kamu monster,penipu t...