Part 5

197 37 10
                                    


PART 5 MELUNCUR! Aku berharap banyak Kritik dan saran dari kalian, mengenai cerita ku ini. Dan sebelumnya aku minta maaf kalo hal-hal mengenai perkantoran yang aku tulis ini gak relevan sama keadaan asli di perkantoran karena basic aku bukan perkantoran aku bekerja di dunia pendidikan jadi agak buta dengan perkantoran. So komen saja jika ada yang tidak relevan dan jelaskan kesalahannya insyaallah aku siap revisi. Oke deh selamat membaca untuk kalian semua.🤗



Bagi Tiffany pagi ini sedikit berbeda dari biasanya,ia memberi banyak peringatan untuk Na Mi karena hari ini ia harus mulai bekerja.

"Na Mi,mommy sudah memasakkan mu makanan kau tinggal hangatkan saja bersama nasi di Magicom,sudah mengerti kan bagaimana caranya?"  Na Mi hanya menjawab dengan wajah mengantuknya.

"Cepat mandi mommy sudah memasakkan mu bubur untuk sarapan,wake up baby girl." Tiffany pun memukul bokong Na Mi dengan main-main ia juga kesal melihat putrinya yang tidak mau beranjak dari tempat tidur.

Saat sarapan pun Tiffany masih memberi banyak peringatan terhadap Na Mi.

"Na Mi saat di bus jangan melamun ingat kau harus turun di mana. Sepulang sekolah nanti kau harus langsung menghangatkan makanan yang sudah mommy buat ada di dalam lemari,jika kau malas makanlah dalam keadaan dingin tapi mommy akan marah jika kau tidak makan. Jangan lupa kerjakan tugas rumah mu,jika ada tamu tidak Na Mi kenal jangan dibuka. Oh dan yang terakhir jika ada hal yang aneh cepat hubungi mommy," Tiffany melirik anaknya yang terlihat bosan dengan kecerewetannya.

"Are You understand Hwang Na Mi?"

"Ne,I understand mom." Jawab Na Mi cepat.






***

Lagi dan lagi Tiffany harus berlarian di halte bus ia kesiangan karena harus mengantar Na Mi. Tiffany menyandung beberapa batu bahkan kaki orang lain selama ia berlari dengan sepatu high heelsnya.

Rambut hitam panjang Tiffany yang awalnya tertata rapi dengan gaya setengah di ikat dan sisanya di gerai harus menjadi sedikit berantakan karena beberapa anak rambut yang mencuat. Namun tetap tidak mengurangi kadar kecantikan wanita berkulit putih susu ini,dengan balutan make up no make up look semakin menonjolkan kecantikan dan kulit putih mulus gadis ini.

"Aaaaaaaah." Seperti yang Tiffany katakan hidup tak selamanya mulus seperti kulit wajahnya,kali ini ia harus mendapat cipratan air dari sebuah mobil Audi R8 hitam di samping kanannya,tentu saja air itu mengganggu penampilannya rok span Marun yang di kenakan Tiffany pun menjadi basah. Benar-benar hari yang berat fikir Tiffany.

Saat kaca mobil itu di turunkan Tiffany ingin segera mengatakan semua sumpah serapahnya dalam bahasa Inggris atau mungkin Spanyol agar orang itu tidak melawan namun Tiffany tetap dapat melampiaskan emosinya.

"Apa kau ti..." Ucapan Tiffany terhenti kala melihat Siwon lah yang berada di balik kursi kemudi mobil tersebut,Tiffany mengurungkan niatnya untuk memaki dan memilih membungkukkan tubuhnya.

"Nona Hwang? I'm sorry for a my mistake. Untuk permintaan maaf ku,lebih baik kau ikut mobil ku saja."

"Ne!" Seketika Tiffany memekik bagaimana tidak ia tidak mau menabuh genderang perang dengan karyawan wanita di Hyundai Corp,ia yakin Siwon memiliki cukup banyak penggemar di kalangan karyawan wanita.

"Ah tidak perlu Tuan Choi." Cepat-cepat Tiffany menimpali kalimat yang menurutnya kurang sopan tadi dengan kalimat yang sekiranya lebih sopan karena biar bagaimanapun Siwon itu atasannya.

"Angggap saja ini adalah kecelakaan,jadi anda tidak salah hanya aku saja yang agak sedikit sial,lagi pula aku juga salah karena seharusnya aku datang 10 menit lebih awal dari tuan jadi aku rasa jika ada yang harus di salahkan itu aku." Siwon tersenyum melihat tingkah jujur Tiffany, menggemaskan menurut Siwon.

Love HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang