Ethan dan teman temannya sekarang sedang berkumpul di kantin belakang. Fiki baru saja bergabung setelah membeli buku di kantin depan.
"Berita hot berita hot!" Teriaknya.
"Telinga gue Ki!" Ucap Rizal sambil menutup telinganya.
"Hehehe." Fiki menyengir lebar.
"Gue tahu kak Freya itu kelas berapa!" Lanjutnya."Alhamdulillah bentar lagi gue di traktir sama bule." Jawab Rizal.
"Kak Freya itu kelas sebelas IPA-2. Dia juga udah punya pacar."
"Pacar?" Tanya Ethan.
"Jangan bilang kalau lo gak tahu pacar itu apa." Fiki memutar bola matanya.
"Tahu lah. Gue mau ke kelasnya Freya, kalian disini aja."
***
Suasana kelas sebelas IPA-2 pada jam istirahat kali ini cukup ramai karena ada tugas mendadak dari pak Doni. Tiba - tiba Lira naik ke atas meja, entah apa yang akan dia lakukan.
"Perhatian, perhatian! Gue disini mau promosi yah guys. Lira Amanda yang cantik ini menjual kuota murah dan pulsa, kalau kalian kehabisan kuota nih kalian bisa hubungi nomor gue. Terimakasih untuk perhatianya." Teriakan Lira membuat teman teman sekelasnya tambah pusing, suaranya mirip kucing terjepit pintu.
"Permisi." Ucap adik kelas cowok yang datang ke kelas sebelas IPA-2.
"Ya cari siapa?" Tanya Reynand.
"Cari kak Freya, ada kan kak?"
"Ada, bentar gue panggil."
"Terima kasih kak."
Tak lama kemudian Freya keluar dari kelasnya, ia melihat seorang cowok berkulit putih, rambutnya coklat bukan seperti orang Indonesia. Sepertinya cowok pindahan dari luar negeri, pikir Freya.
"Kak Freya?" Ucap Ethan.
"Siapa?"
"Aku Ethan kak, kelas sepuluh IPA-4."
"Gue gak kenal."
"Tapi aku kenal kak Freya, aku pernah ketemu sama papa kak Freya juga."
"AYAH?!" batin Freya.
"Aku boleh ngomong sebentar kan sama kakak?"
Freya menyetujui ajakan Ethan. Mereka memilih berbicara di perpustakaan.
"Dimana ayah gue?"
"Dia balik ke Indonesia udah lama. Kok kak Freya malah tanya?"
"Lo anaknya pak Danil?"
"Kok kakak tahu?"
Freya mengangguk, berarti seseorang yang dimaksud ibunya selama ini adalah Ethan, cowok yang sedang duduk di depannya sekarang ini.
"Kak, kok melamun?" Freya tersentak.
"Gak."
"Tadi kak Freya tanya dimana papa kakak? Emang dia gak pulang?"
"Cerita gak ya? Jangan sekarang deh." Batin Freya.
"Gak."
"Kakak gemesin deh, juteknya imut gitu." Ucap Ethan sambil terkekeh. Freya memutar bola matanya jengah.
"Gue ke kelas."
"Jangan kak, sepuluh menit lagi aja sekalian bel masuk."
Suasana hening, entah apa yang dipikirkan dua orang itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/168251204-288-k20133.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior or Junior
JugendliteraturUntuk apa tersenyum, jika aku bukan alasannya lagi. Untuk apa bertemu, jika pertemuan ini tidak membahagiakan tapi justru membuat hati yang telah tertutup, terbuka kembali. Lelah Aku lelah terus bertemu denganmu, menatap matamu. Karena setiap mat...