***
Mendengar jawaban elena membuat pipi asthon terlihat sedikit tersipu
" saya? Cemburu ? Kamu gak salah nanya orang nih, gak mungkin lah "
" bapak yakin gk cemburu ?"
" yakin lah , gak mungkin juga saya cemburu "
" ya mana tau "
Jawab elena dengan sela kekehannya
" trus kenapa muka bapak merah gitu , bapak sakit ya"
Elena memanipulasi dengan cara memegang dahi asthon untuk memastikan apakan dia sakit atau tidak
" gak panas kok pak "
" emang saya bilang saya sakit ? Gak kan? "
" kok bapak makin nyebelin ya.."
Mendengar jawaban elena asthon kembali terkekeh menurutnya sifat seperti ini lah yang membuatnya jatuh cinta.
Setelah selesai membeli semua perlengkapan rumah baru asthon , asthon segera melajukan kembali mobilnya itu ke rumah barunya.
" elena bangun kita sudah sampai "
Asthon menepuk pelan pipi elena untuk membangunkannya
"Em.... kita dimana pak ? "
Jawab elena dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kembali pada tubuhnya
" kita uda sampe kali , ayo cepet turun "
Elena turun dari mobil dan mengikuti asthon, ia terkejut melihat rumah baru asthon pasalnya besar rumah asthon menyerupai sebuah istana yang sangat megah.
" pak "
Yang dipanggil sontak segera melihat kearah panggilan tersebut
" kenapa len ? "
" bapak yakin ini rumah bapak ? "
" yaiyalah , emang nya menurutmu ini rumah siapa ? "
Elena terlihat sedikit terkejut
" mulut nya biasa aja kali , ntar masuk lalat baru tau "
" ih... bapak apaan sih , awas saya mau masuk " ia meninggalkan tubuh asthon yang masih berdiam diri di tempat .
" ELENA TUNGGU KENAPA JADI AKU YANG DITINGGAL DISINI "
asthon berlari masuk kedalam rumah untuk menyusul elena
saat asthon sedang sibuk memindahkan dan menyusun beberapa barang , elena tidak sengaja melihat sebuah foto di meja kerja asthon , dimana foto itu terdapat wajah asthon yang sedang merangkul seorang wanita disampingnya .
" pak , ini foto bapak ama siapa ? "
" foto yang mana ? " tanya asthon sambil berjalan menuju kearah elena
saat asthon melihat foto tersebut , ia langsung merebut nya dan langsung menyimpannya di laci yang terletak di bawah meja kerjanya .
"apa yang kau lakukan ? jangan asal memegang barang yang bukan milikmu " bentak asthon hingga membuat elena sedikit terkejut , pasalnya baru kali ini ia melihat asthon membentaknya.
"sa..saya hanya memegang foto anda , anda tidak perlu membentak saya sampai segitunya "
dengan tubuh yang bergetar sambil mengeluarkan cairan bening yang keluar dari matanya , elena berlari keluar dari rumah itu dan meninggalkan asthon sendirian .
******
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Teacher
RomanceKisah cinta guru dan murid yang awalnya di mulai dari benci menjadi cinta