bab 15

1.5K 36 2
                                    

***

Mendengar jawaban elena membuat pipi asthon terlihat sedikit tersipu

" saya? Cemburu ? Kamu gak salah nanya orang nih, gak mungkin lah "

" bapak yakin gk cemburu ?"

" yakin lah , gak mungkin juga saya cemburu "

"  ya mana tau "

Jawab elena dengan sela kekehannya

" trus kenapa muka bapak merah gitu ,  bapak sakit ya"

Elena memanipulasi dengan cara memegang dahi asthon untuk memastikan apakan dia sakit atau tidak

" gak panas kok pak "

" emang saya bilang saya sakit ? Gak kan? "

" kok bapak makin nyebelin ya.."

Mendengar jawaban elena asthon kembali terkekeh menurutnya sifat seperti ini lah yang membuatnya jatuh cinta.

Setelah selesai membeli semua perlengkapan rumah baru asthon , asthon segera melajukan kembali mobilnya itu ke rumah barunya.

" elena bangun kita sudah sampai "

Asthon menepuk pelan pipi elena untuk membangunkannya

"Em.... kita dimana pak ? "

Jawab elena dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kembali pada tubuhnya

" kita uda sampe kali , ayo cepet turun "

Elena turun dari mobil dan mengikuti asthon, ia terkejut melihat rumah baru asthon pasalnya besar rumah asthon menyerupai sebuah istana yang sangat megah.

" pak "

Yang dipanggil sontak segera melihat kearah panggilan tersebut

" kenapa len ? "

" bapak yakin ini rumah bapak ? "

" yaiyalah , emang nya menurutmu ini rumah siapa  ? "

Elena terlihat sedikit terkejut

" mulut nya biasa aja kali , ntar masuk lalat baru tau "

" ih... bapak apaan sih , awas saya mau masuk "  ia meninggalkan tubuh asthon yang masih berdiam diri di tempat .

" ELENA TUNGGU KENAPA JADI AKU YANG DITINGGAL DISINI "

asthon berlari masuk kedalam rumah untuk menyusul elena

saat asthon sedang sibuk memindahkan dan menyusun beberapa barang , elena tidak sengaja melihat sebuah foto di meja kerja asthon , dimana foto itu terdapat wajah asthon yang sedang merangkul seorang wanita disampingnya .

" pak , ini foto bapak ama siapa ? "

" foto yang mana ? " tanya asthon sambil berjalan menuju kearah elena

saat asthon melihat foto tersebut , ia langsung merebut nya dan langsung menyimpannya di laci yang terletak di bawah meja kerjanya .

"apa yang kau lakukan ? jangan asal memegang barang yang bukan milikmu " bentak asthon hingga membuat elena sedikit terkejut , pasalnya baru kali ini ia melihat asthon membentaknya.

"sa..saya hanya memegang foto anda , anda tidak perlu membentak saya sampai segitunya "

dengan tubuh yang bergetar sambil mengeluarkan cairan bening yang keluar dari matanya , elena berlari keluar dari rumah itu dan meninggalkan asthon sendirian .



******


My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang