bab 20

1.4K 35 0
                                    

***

ELENA POV

aku memasuki rumah dengan perasaan gembira dan terus menarik ujung bibir ku untuk naik ke atas

"ngapain lo senyum senyum " siapa lagi kalau yang bicara bukan kakak menyebalkannya itu

"gak papa "

"dih apaan dah , sini dulu gue mau nanya sesuatu "

mendengar ia akan bertanya sesuatu aku segera berlari ke tangga menuju kamarku

" ELENAAAAA SINII JANGAN KABUR LO "

aku hanya bisa terkekeh mendengar jeritan abangku itu karena kalau tidak ia akan memberiku makan dengan pertanyaan pertanyaan yang tidak ada ujungnya

aku merebahkan tubuhku di atas tempat tidur kesayangan ku dan mengeluarkan benda pipih berbentuk persegi panjang dari kantong celanaku

" gila banyak banget dah notif yang masuk " batin elena 

aku membuka notif yang kebanyakan dari vio dan membalasnya agar ia tidak khawatir padanya

karena tidak tahan dengan mataku yang telah ingin menutup , aku segera menuju ke alam mimpiku

******

AUTHOR POV

matahari sudah terbit dan sedang menyinari seluruh makhluk di muka bumi ini termasuk kedua orang yang sedang terlelap sangat puas dalam mimpi mereka

masing - masing dari mereka mulai terganggu dengan matahari yang sedang menyinari mereka

" hoaaaammmmmm " elena menarik kembali selimut untuk menutupi mukanya

" BANGUN LO " terdengar jeritan seorang kakak yang meneriaki adiknya yang sedang tertidur sambil menarik narikan selimutnya

elena membalikkan tubuhnya yang artinya ia menolak untuk bangun dari tempat tidur kesayangannya

" apaan sih lo , awas minggir gue mau tidur "

" lo gak mau sekolah ? yauda gak papa , gue cuma mau bilang ini dah jam 6.30 "

"yaudah sana sana " elena belum sadar ini sudah jam berapa dan tiba - tiba ia terbangun dengan matanya yang melotot

" APA LO BILANG ? JAM BERAPA INI ? " elena buru - buru turun dari tempat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi

" KOK LO GA BANGUNIN GUE ? "

" gue ? gak bangunin lo ? lo gak salah ? "

elena yang tidak mau menjawab semua kerusuhan yang ia dan abang nya buat akhirnya ia segera mandi dan siap - siap untuk berangkat ke sekolah

elena berlari di sepanjang koridor karena ia sudah sangat sangat telat untuk memasuki kelasnya, sampai - sampai ia tidak sadar bahwa ia menabrak seseorang didepannya dan ia terbentur oleh suatu bidang yang sangat keras mengenai kepalanya

" aduhhh apaan sih ini , kepala gue yaamvun , udah deh minggir - minggir dah telat gue " elena tidak menyadari bahwa orang yang ia tabrak adalah asthon

asthon yang melihat itu tanpa sadar ia menarik bibirnya sedikit keatas

" apa yang sedang kau lakukan elena ? "

" ehhh ehhh bapak , maap pak maap gak sengaja beneran dah " ucap elena sambil membentuk peace di tangannya

" ngapain kamu lari - lari ? "

" aduhhh ini pak.. "

" ini apaan ? "

" ini aduhhhh aku uda telat , aku duluan ya pak les pertama guru nya killer soalnya , bye pakkk " ucap elena sambil berlari

" elena siniiiiiii jangan pergi kamu "

saat elena sudah sampai dikelasnya , ia langsung duduk dan menyampiri sahabatnya

" gila lo len jam segini baru datang , untung guru killer itu belum masuk , kalo dah masuk tamat deh riwayat lo "

*****

My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang