bab 6

2.4K 49 3
                                    

Elena pov

Beberapa jam setelah sadar aku pun sudah di perboleh kan pulang oleh dokter karena aku hanya pingsan saja

Saat sedang membereskan barangku , aku teringat bagaimana dengan tagihan rumah sakit ini apakah sudah di bayar atau belum

" vi biaya pengobatan gue uda dibayar ??? "

" udalah , biaya pengobatan lo uda di bayar sama pak asthon "

" ooo... gitu ntar mau gue balikin duitnya "

" terserah lo dah "

Kami berdua keluar dari rumah sakit dan vio langsung memanggil taksi untuk mengantarku pulang

Tringgg...tringgg...

Rupanya telepon vio berbunyi

" halo sayang , kenapa ???"

"........"

" aku lagi nemani elena pulang dia baru sadar , emang kenapa sih "

"........."

" tapi elena masa pulang sendiri yang ??? Dia kan baru kluar dari rumah sakit "

Aku lirik vio karena dia menyebut namaku saat menelepon , aku memberinya tatapan bingung

"............"

" iya iya ntar aku bilang dulu sama dia "

~~~

" len pacar gue mau ngajak gue pigi nih  , gimana dong masa gue ningalin lo ? "

" gk papa lo pigi aja gue bisa pulang sendiri kok "

" bener lo gk papa "

" iya vio sayang sekali lagi lo nanya gue mutilasi kepala lo "

" hehehe selo selo iyadeh gue pigi , hati hati ya kalo ada apa apa telepon gue"

" iya vi tenang aja "

Inilah yang kubanggakan dari sahabatku ini dia selalu peduli padaku

Saat vio pergi aku berjalan sambil menunggu taksi lewat tetapi sudah beberapa menit bahkan satu taksi pun tidak lewat

Aku terkejut karena tiba tiba saja ada motor yang berhenti di depanku dia membuka helm nya

Aku tidak mengenal pria itu

" kok sendirian aja neng "

Aku pura pura mencari taksi seolah olah aku tidak mendengarnya

" kok diem aja sih neng jawab dong "

Dia ingin menyentuh dagu ku tapi dengan cepat langsung ku tepis tangannya itu

" galak banget sih neng "

Aku yang zudah tidak tahan dengannya langsung membuka suara

" lo gak usah macem macem ya "

" wah kamu berani juga ya neng "

Iya ingin menarik tangannku tapi langsung di tepis oleh seseorang yang aku benci yaitu jeri

" lo gk usah ngak usah nyentuh cewe gue "

Preman itu langsung pergi dengan senyum miring di wajahnya

" kamu gk papa len "

Dia memegang wajahku seakan memeriksa apa kah ada yang hilang disana

" awas lo gak usah megang megang gue , gue gak kenal ama lo "

" aku mohon len kasih aku kesempatan sekali lagi "

Dia menarik tanganku dengan sangat kuat

" sakit jer lepasin tangan gue"

" aku gak akan ngelepasin kamu lagi len gak akan pernah "

Tetapi saat dia menarikku menuju mobilnya dia langsung terhuyung ke belakang

Aku yang binggung langsung melihat ke kiri ku rupannya ada guru killer itu yang menolongku

Jeri bangkit dan ia ingin menarikku lagi tapi jeri kembali mendapat bogem dari guru killer itu

Hingga jeri nyerah dan ia pergi dengan ucapan aku akan kembali lagi len

Aku melihat kekiriku yang sudah ada guru killer itu

" makasih pak uda nolongin saya "

"  sudah tanggung jawab saya sebagai seorang guru saya harus bisa melindungi murid saya "

" makasih pak "

" baiklah ayo saya antar kamu pulang "

" eh.. gk papa pak saya bisa pulang sendiri kok "

" kamu mau kejadian tadi terulang lagi ???"

Dia langsung menarikku menuju mobilnya dan  menyuruh ku masuk ke mobil nya

Aku pun masuk ke dalam mobilnya

Sepanjang perjalanan tidak ada yang mengobrol diantata kami berdua

Sampai di rumah aku mengucapkan terima kasih dan langsung menuju kamarku untuk beristirahat karena aku sudah lelah akibat pertemuan para orang gila itu

******

My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang