bab 4

2.7K 65 0
                                    

Film horor itu pun di mulai

" ih itu suasana rumah nya kok serem banget sih "

Kata yang ku keluarkan langsung ditatap bingung oleh guru kiler itu dan juga vio

" iya yah kayak angker gitu " ucap vio

Sedangkan aku yang merasa risih karena seseorang masih menatapku dengan bingung

" ngapain bapak liat liat aku , aku tau aku cantik tapi gak usah liat liat gitu risih tau gak sih???"

" kamu kenapa pede banget sih jadi orang emang kamu cantik tapi diantara semua monyet di dunia ini "

Aku dengan kesal menatap guru kiler  itu dan tiba tiba saja film yang tadi ku lihat mengeluarkan suara yang sangat keras

" aaaaaa , pergi lo pergi lo"

Aku yang terkejut karena suara yang sangat keras itu dan aku merasa aku sedang memeluk seseorang

" gak mau di lepas nih takut saya lari dari kamu ? "

Aku terkejut karna mendengar suara itu sontak saja langsung kulepas pelukanku

Vio yang disebelah ku sudah tertawa melihatku

Inilah yang kubenci saat menonton film yang seperti ini

" maaf pak saya gak sengaja "

Dia menertawakanku dan aku langsung mengalihkan perhatianku untuk ngeliat film itu

" len kok muka lo merah gitu sih gemes tau"

Mendengar suara vio aku langsung menatapnya seakan ingin memakan dia hidup-hidup

" mulut lo gak usah banyak bacot "

aku yang kesal karena sikap vio dan langsung melanjutkan tontonan ku pada film horor itu

Setelah film itu selesai aku dan vio langsung keluar dari bioskop

" lo mau kemana siap ini "

" makan aja yok vi gue laper banget"

"Yodah deh yok "

Sampai di sebuah restoran aku dan vio langsung memesan makanan yang kita sukai

" eh len gue gk nyangka tau gak lo bs gitu ama guru kiler itu , sweet banget gila "

" gue kan tadi gak sengaja sih vi soalnya lg ngomong eh musik bangsat itu langsung ngagetin kan kek anying "

Vio yang melihatku seperti  itu langsung ketawa

" ngapain lo ketawa muka lo jelek "

" hahaha... muka bodoh lo keliatan banget"

Baru saja aku mau membalasnya tiba tiba makanan yang tadi ku pesan sudah datang

Aku langsung memakan makanan itu dengan lahap sedangkan vio menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan

" ngapain lo natap gue gituan "

"Lo gak makan dah berapa tahun len "

" sialan lo vi enak banget lo ngomong , gue kan lagi laper banget "

Vio menertawakanku

Vio langsung berhenti tertawa ketika sesuatu dibelakang ku muncul

" lo kenapa vi ??? Ada yang salah di muka gue "

vio tidak membalasku

Dia menengang seketika

Karena penasaran aku langsung melihat kebelakan seketika juga badanku kembali menegang

'Jeri'

" wow kamu makin cantik aja len"

Aku tidak sanggup membukakan mulut ku dan langsung melihat ke arah vio

Vio yang mengerti tatapan ku langsung membalas perkataan jeri

" ngapain lo disini mau gangguin sahabat gue lagi ??? , lo gk ngerasa bersalah amat ya"

Jeri tertawa karena ucapan vio

" nyali lo mantab juga ya sekarang udah makin keren "

Dia mendekati ku dan menarik tanganku untuk mengikutinya tetapi langsung ku hentakkan tangan nya

" lo gk usah megang tangan gue "

Aku menatapnya tajam

" ikut aku bentar aja "

" siapa lo bisa ngatur gue "

Dia menarik tanganku kuat dan aku mengadu kesakitan karena dia memegang lengan ku dengan sangat kuat

" gue mohon lepasin tangan gue jer "

" aku gak akan ngelepasin kamu lagi len "

Bukkkkk

*********

My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang