bab 10

2.1K 42 0
                                    


***

Elena pov

Aku bangun dari tidurku karena sinar matahari yang sangat terik

Aku segera mandi dan bergegas pergi ke sekolah

Sebelum pergi aku sudah memoleskan sedikit make up di wajahku

Saat di kolidor sekolah aku berpapasan dengan guru killer itu

Aku berjalan melewatinya tanpa melihatnya tapi aku merasakan sebuah tangan kekar yang menghentikan jalanku

Aku membalikan tangan dan melihatnya

Dia menatapku dengan tatapan rasa bersalah

Aku berusaha melepaskan cengkraman tangannya di tanganku tetapi dia sangat kuat sehingga aku tak sanggup melepaskannya

Dia melepaskan cengkramannya

" maafin saya soal yang kemarin len "

" ngapain bapak minta maaf , bapak kan gak punya salah "

" saya salah len uda ngomong gitu ke kamu"

" maaf pak tapi saya tidak merasa bapak ada salah dan makasih pak buat semuanya"

"Len..."

Aku langsung pergi meninggalkannya tanpa melihatnya

Tak terasa setetes air mata kembali jatuh di pipiku

Saat sampai di depan kelas vio langsung menghampiri ku

" lo kenapa len ??? "

Aku langsung memeluk vio tanpa berkata apa apa

Aku tau bahwa aku sudah salah menyukainya

" len..."

Aku melepaskan pelukanku

" vi gue butuh waktu sendiri dan tolongin lo bilang ke guru kalo gue sakit makasih vi "

Aku langsung meninggalkan elena dan mengambil tasku

Aku melajukan mobilku dan pulang ke rumah

Aku pergi ke kamarku dan menangis disana

Aku yang tidak pernah seperti ini tetapi sekarang aku menjadi seprti ini

Aku menangis seperti orang bodoh hanya karena dia

Sudah beberapa jam aku menangis dan merenunginya

Aku capek dan akhirnya aku tertidur

~~~

Aku terbangun karena alaram hp ku berbunyi

Aku bersiap siap pergi ke sekolah seperti biasa

Begitu aku sampai aku langsung ke kelasku

pelajaran pertama hari ini sangat lah ku benci yaitu pelajarannya pak asthon

Kring...kring...kring...

Guru kiler sekaligus menyebalkan itu masuk ke dalam kelas dengan muka dinginnya

Ia menerangkan pelajarannya seperti biasa

Aku yang dari tadi menyoret buku tulis ku sehingga buku tulisku itu sudah tidak berbentuk lagi

Sampai bel keluar kelas kami sedetik pun tidak berpandang-pandangan sama sekali

Vio mengajakku ke kantin

Karena perutku juga sudah berdemo disana akhirnya aku menerima ajakan vio

Sesampainya di kantin kami langsung memesan makanan dan mencari tempat duduk yang kosong

Setelah selesai makan aku dan vio berniat kembali ke kelas

Saat di tengah jalan kami berpapasan dengan pak asthon

Kami berdua berjalan seakan kami tidak mengenal satu sama lain

Aku dan vio melakukan kegiatan seperti biasa

Setelah bel pulang sekolah berbunyi

Aku merapikan barangku dan berjalan keluar kelas

Saat mendekati parkiran aku merasa tanganku dicekal oleh seseorang yang aku tidak tau jelas orangnya

Aku melihat ke belakang

Ternyata itu pak asthon.....

******



My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang