Tiba tiba saja tubuh jeri melayang karna sebuah pukulan yang cukup keras
" lo gak usah kasar ama cewek bisa gak "
" siapa lo ngatur-ngatur gue "
Aku dengan perasaan takut hanya bisa menunduk saja
" lo nanya gue siapanya elena ??? Gue pacarnya bocah "
Guru kiler itu langsung menarik tanganku dan menggenggam tangan ku
Jeri yang merasa terkejut dengan kebohongan yang disampaikan guru kiler itu
Jeri bangkit dari duduknya dan menghampiri kami
" aku gak bakalan biarin kamu bahagia jika kamu bukan bersamaku len "
Dengan ucapan itu jeri langsung pergi meninggalkan kami sedangkan aku masih merasa terkejut
Semakin lama pandanganku sememakin gelap dan akhirnya tidak dapat melihat siapapun
***
Aku bangun dan melihat sekitarku nenyadari ini bukan di kamarku
Aku menyukai bau obat obatan yang sangat dibenci oleh orang , aku merasa bau obat obatan itu menenangkan
Tiba tiba saja pintu kamarku yang tertutup dibuka oleh seseorang dengan makanan di tangannya dan orang itu adalah vio
" lo dah sadar "
Dia menghampiri ku dan meletakkan makanan yang di pegangnya ke meja di sampingku
" udah barusan aja , oiya kok gue bisa disini sih "
Tanyaku dengan tatapan penasaran
" lo gak inget ??? "
Aku menggelengkan kepalaku
" inget apa emang ??? "
" baru pingsan aja lo udah gk inget apalagi ntar kalo lo amnesia bisa bisa lo gk inget kalo lo pernah idup "
" sialan lo "
" waktu tadi itu kita ketemu jeri lo masih inget ??? "
Aku berpikir sejenak dan langsung menganggukan kepalaku
" nah siap jeri pergi lo langsung pingsan dan pak asthon langsung ngebawa lo ke rumah sakit ini , aduh sweet banget gue pengen deh jadi lo di gendongin cowo ganteng "
" ooo..."
******
Asthon pov
Setelah menonton film itu aku ke toilet , aku berjalan ingin keluar dari mall itu dan langsung pulang ke rumah
Saat aku berjalan menuju ke pintu keluar mall itu aku terkejut karena melihat muridku yang di perlakukan kasar oleh seorang cowo yang sepertinya umurnya sama
Tanpa berpikir apapun aku langsung menghampiri cowo itu dan aku langsung memukulnya
" lo gak usah kasar ama cewek bisa gak "
Aku sejak kecil memang diajarkan orang tua ku untuk tidak memperlakukan seorang perempuan dengan kasar
" siapa lo ngatur-ngatur gue "
Aku melihat elena yang biasanya cerewet sekarang berubah menjadi sosok yang sangat rapuh yang pernah ku rasakan dulu
Lantas aku langsung menjawabnya
"Lo nanya gue siapanya elena ??? , gue pacarnya bocah"
Aku langsung menarik tangannya dan menggenggam tangannya
Cowok itu langsung bangkit dan menghampiri kami
" aku gak bakal biarin kamu bahagia len jika kamu bukan bersama ku len "
Ucap cowok itu dan dia langsung saja pergi
Aku yang baru saja ingin melepaskan gengamanku darinya tiba tiba aku merasa tangan yang ingin ku lepas tadi seperti tidak ada tenaga
Aku langsung membalik tubuhku dan melihatnya sudah pingsan
Lantas saja aku langsung menggendongnya dan langsung membawanya ke rumah sakit di temani oleh vio
Sampai di rumah sakit aku langsung mengurus semua kebutuhan rumah sakit dan berpamitan pada vio
" vi "
vio yang masih dengan tatapan khawatir melihat ke arah ku
" iya pak "
" kamu gk usah khawatir dia cuma pingsan aja kok "
" iya pak "
" bapak pulang dulu ya ntar kalo ada apa apa telepon bapak aja "
" iya pak , makasih ya pak udah ngurus semua perlengkapannya "
" iya gak papa lagi pula sudah tanggung jawab bapak menjadi seorang guru "
Setelah berpamitan aku langsung menuju parkiran dan langsung pulang ke rumah
Sebenarnya melihatnya pingsan tadi ada kekhawatiran di dalam pikiranku tetapi itu khekhawatiran yang sangat kecil sehingga aku merasa itu kekhawatiran yang biasa untuk seorang guru
*********
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Teacher
RomansKisah cinta guru dan murid yang awalnya di mulai dari benci menjadi cinta