Chapter 13- Salah Paham

9 3 0
                                    

"Apakah di setiap detikmu kamu selalu memikirkanku sama seperti aku memikirkanmu? "

~Athariq Gattan Refananda~

   ~~~~

Sudah beberapa hari ini Athariq uring-uringan sendiri.  Melihat sikap Rhea yang akhir-akhir ini berbeda. Dia merasa bahwa Rhea sedikit menjauh atau menjaga jarak dengannya. 

Hal ini membuat Athariq khawatir apalagi dilihatnya kemarin saat di perpustakaan Rhea sedang berpelukan dengan seorang cowok.

Flashback on

Di kantin...

Tak henti-henti mata Athariq menyapu semua penjuru kantin, mencari keberadaan seseorang. Namun nihil dia tidak menemukannya. 

Teman-temannya yang melihat tingkah Athariq pun merasa ada sesuatu. "Nyari siapa Riq?" tanya Yoga yang ada didepan Athariq. 

Bukannya menjawab pertanyaan dari Yoga, Athariq malah balik bertanya, tanpa melihat lawan bicara.  "Lo berdua lihat Rhea dan teman-temannya gak? "

Setelah mendengar itu sontak Yoga dan Aldo ikut mengedarkan pandanganya.

"Belom ke kantin mungkin. Mending kita pesen makan dulu aja deh, laper banget nih." jawab Aldo santai dan diangguki oleh Yoga dan terpaksa Athariq mengikuti kedua temannya itu. 

"Pada pesen apa?  Biar gua yang mesenin."  tanya Aldo kepada teman-temannya. 

"Gua kayak biasanya aja deh." ucap Yoga.

"Gua juga." sambung Athariq. 

Tak lama pesanan mereka datang, kemudian Aldo dan Yoga  memakan makanannya, karena sedari tadi memang mereka menahan lapar.  Berbeda dengan Athariq mendadak dia menjadi kenyang,  padahal makanannya sama sekali belom tersentuh. 

"Lo nggak makan Riq?" tanya Yoga, yang hanya mendapat gelengan dari Athariq.

"Udah isi perut dulu aja.  Nanti biar gak lemes pas nemuin Rhea haha." celetuk Aldo seakan-akan tau apa yang akan terjadi nanti.

Ketika akan membalas ucapan Aldo, Athariq melihat teman-teman Rhea yang tak lain adalah Gio dan Dhara.  Tapi tunggu dulu kenapa hanya ada mereka kemana Rhea dan Leo?

Dengan tak sabaran Athariq mendekati meja yang ditempati Gio dan Dhara. Sedangkan teman-temannya Aldo dan Yoga dia tinggal begitu saja.

"Hai!  Yang laen kemana? Kok cuma berdua?" tanya Athariq ketika sudah sampai di meja mereka.

"Si Leo di kelas, terus si Rhea tadi sih  bilangnya mau ke perpus." jawab Dhara agak judes.

Tanpa mengucap apapun Athariq langsung meninggalkan mereka keluar dari kantin. Dengan langkah cepat dia menuju ke perpus untuk menemui Rhea.

Ketika sampai di perpustakaan dia segera mencari keberadaan Rhea. Situasi seperti ini sangat menguntungkan Athariq karena tempat ini sepi hanya ada beberapa anak saja yang masih betah di perpustakaan. Dengan begitu mudah Athariq menemukan Rhea. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Savior BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang