The truth of love » Kim JunKyu [ PROSES REVISI ]

Chapter 6

Happy Reading♡
.
.
.
.
.
. . . . .

Keira berjalan kembali ke kelas nya malas. Mood nya benar-benar hancur sekarang.
Dan semua nya di akibat oleh si tiang listrik. Iya, siapa lagi kalau bukan Kim Seunghun.

Saat tadi sedang latihan. Seunghun, tak henti-hentinya mengganggu Keira yang tengah fokus bernyanyi.

Dengan tiba-tiba menari ga jelas di depan Keira, terus nyanyi dengan lagu yang berbeda dari Keira hingga membuat konsentrasi Keira hilang.
Sampai, mengomentari suara Keira seolah dia yang paling jenius, membuat Keira benar-benar muak.

Hanya Yedam, Doyoung, Haruto, dan Jeongwoo yang menyaksikan betapa marah nya Keira setelah itu. Hingga, Keira membanting hp nya di hadapan Seunghun.

Entah, bagaimana nasib hp itu. Keira tidak tau, karena dia langsung pergi keluar dari aula.

Keira, duduk di kursi nya dengan perasaan yang amat sangat kesal.

"Lo kenapa, ra? Habis latihan langsung kusut gitu muka nya" tanya Yena yang lalu duduk di sebelah Keira.

"Ga tau ah, badmood gue. Sana" Keira mengusir Yena. Lalu, ia menelungkupkan wajahnya di atas meja.

Tak lama, seseorang mengelus kepala keira. Membuat Keira mau tidak mau mengangkat wajahnya untuk melihat.

Sesaat setelah Keira mengangkat wajah, sekaleng minuman dingin menempel pada pipinya.

"Minum" Junkyu menatap keira sembari tersenyum.

Keira mengambil kaleng minuman itu, lalu meminumnya.

"Seunghun buat ulah?" Tanya Junkyu, membuat Keira kembali cemberut.

"Tau" jawab Keira malas.
Tangan Junkyu ter-arah pada pucuk kepala Keira, lalu mengelus nya pelan.

"Sabar, lo pasti tau, Seunghun cuma cari perhatian" ujar Junkyu. Keira hanya diam menanggapi nya.

"Entar, lo pulang bareng gue aja, ra" ajak Junkyu.

"Kenapa?"

"Lagi pengen ke danau, nih. Temenin, ya" Junkyu menatap Keira seolah memohon. Keira tersenyum lalu mengangguk.

"Boleh, deh."

"Kakak" seperti biasa, setiap pulang sekolah Yedam selalu menjemput Keira di kelas.

"Aduh, dek. Yedam hari ini pulang sendiri lagi, ya" ujar Keira tak tega. Yedam mencurutkan bibirnya, raut wajahnya berubah kesal.

"Kakak, mau pulang bareng Seunghun lagi?" Tanya Yedam. Keira menggeleng, lalu mengacak rambut adiknya itu.

"Nggak, kakak pulang bareng Junkyu" jelasnya. Yedam menghembuskan nafasnya malas.

"Yaudah, deh. Yedam pulang duluan, ya" Keira mengangguk, Yedam pergi setelahnya.

Baru beberapa langkah pergi, Yedam kembali berbalik.

"Oh, iya, kak"

"Iya, apa?" Tanya Keira menatap Yedam yang kembali berjalan kearahnya.

"Hp kakak hancur parah, tadi Haruto yang bawa" jelas Yedam. Keira mengerutkan dahi nya.

"Kenapa Haruto yang bawa?"

"Katanya biar dia aja yang baikkin"

"Loh, kok?. Terus Yedam kasih aja gitu?"

"Ya, habis dia nya maksa"

"Aduh, Yedam.." Keira mencubit pelan lengan Yedam, membuat dia cemberut setelahnya.
"Ga enak dong sama Haruto. Yedam gimana sih, ih" ujar Keira kesal. Yedam cuma diam sambil ngelus lengan nya yang barusan kena cubit.

"Yedam aja yang salah terus" keluhnya yang membuat Keira menatap nya makin kesal.

"Ya, terus siapa lagi yang mau di salahin, hem?" Keira mengangkat dagu nya.

"Salahin kak Seunghun, tuh" Yedam menunjuk kearah belakang Keira, lalu berlari dengan cepat meninggalkan Keira.

Keira menoleh mendapati Seunghun yang berdiri tepat di belakangnya.

Keira menatap kesal Seunghun. Rasanya, keira ingin sekali mencakar wajah Seunghun, ya—seandainya Keira sampai.

Sayang, tiang listrik itu sangat sulit di gapai jika Keira tidak berjinjit. Dan tentu, Keira enggan melakukannya, buang-buang tenaga plus buat malu.

_____TheTruthoflove_____

~ To Be Continued ~

Don't forget to vote and comment^^

Btw..hyunsuk debut hiks T^T aq bahagia~
Seunghun, byounggon, jihoon, doyoung kapan?:').
Semoga nyusul secepatnya amiinn ♡

©RimaDescha
[ 25 Januari 2019 ]