Chapter 13

1K 119 0
                                    

Happy reading♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading♡
.
.
.
.
.
. . . . .

"Lo, mau ngomong apa, bin?" Tanya Yena sesampainya mereka di belakang sekolah.

Sejujurnya, Yena cukup kaget dengan Yoonbin yang tiba-tiba menarik lengan nya tadi. Dan bilang ingin menanyakan sesuatu di tempat yang jauh dari keramaian.

"Lo, tau kan alasannya"
Yena menautkan alisnya bingung.

"Alasan apa?"

"Alasan Keira putus dengan Seunghun"

"Eh?" Yena terkejut, dia lalu mengalihkan pandangannya.
"Gue, ga tau" jawab nya tanpa menatap Yoonbin.

"Lo tau"

"Gue ga tau!" ketus Yena kemudian.
"Udah, deh. Kalo lo cuma mau nanya itu mending gue pergi aja"
Yena langsung berbalik hendak pergi, namun dengan cepat Yoonbin menahan lengan Yena.

"Gue mohon. Kasih tau gue alasannya" pinta Yoonbin dengan nada memohon. Yena terdiam di tempat.

"K-kenapa lo ga tanya langsung ke Keira?"

"Menurut lo Keira bakal ngasih tau gue alasannya?" Tanya Yoonbin.
Yena sontak tersenyum tipis.

"Keira pasti ga bakal ngasih tau"

"Karena itu, gue pengen tau dari lo" Yoonbin menatap Yena sendu. Yena dibuat bingung sendiri dengan ekspresi melas Yoonbin.

"Kenapa, lo mau tau tentang itu?"
Tanya Yena. Yoonbin tampak menggaruk belakang kepalanya sebelum menjawab.

"Itu, karena Keira sepupu gue?" Dibandingkan menjawab, ucapan Yoonbin lebih terdengar seperti bertanya di telinga Yena.

"Cuma karena lo sepupu Keira?" Tanya Yena memastikan.

Yoonbin diam cukup lama sembari menatap tanah.

"Bener cuma karena lo sepupu Keira?" Ulang Yena lagi.
Yoonbin mengangkat wajahnya, lalu menatap wajah Yena dalam.

"Kenapa gue harus ngasih tau lo alasanya?" Balas Yoonbin kemudian.
Yena tersenyum singgung.

"Teru, kenapa gue harus ngasih tau lo alasan mereka putus?" Sarkas Yena, yang lalu membuat Yoonbin kembali terdiam.

"Lo, mau tau alasanya?" Tanya Yoonbin menatap Yena ragu.

"Gue, butuh alasan kenapa gue harus cerita tentang Keira dan Seunghun sama lo" jawab Yena lalu melipat kedua tangan nya di dada.

"Alasan gue simpel"
Yena menatap Yoonbin serius.


















"Karen, gue sayang Keira"

"Keiraa" Junkyu berlari untuk menghampiri Keira yang tengah berdiri di samping panggung dengan banyak kertas di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Keiraa" Junkyu berlari untuk menghampiri Keira yang tengah berdiri di samping panggung dengan banyak kertas di tangannya.

"Kenapa, kyu?"

"Ayo, ke kantin" ajak Junkyu.

Keira mengerutkan dahinya mendengar ajakan Junkyu yang tiba-tiba.
"Mau ngapain?"

"Makan"
"Gue tau lo dari pagi belum makan, kan?. Orang-orang udah pada istirahat, ra"

"Tapi, ini masih banyak yang harus gue kerjain, kyu"
Jawab Keira sembari menunjukkan kertas-kertas di tangannya.

"Sini" Junkyu merebut kertas-kertas itu secara paksa.

"Hoon, kerjain" perintah Junkyu, yang lalu memberikan tumpukan kertas itu pada Jihoon yang kebetulan lewat.

"Eh, apaan nih?" Jihoon menatap kertas-kertas yang di berikan Junkyu tak terima.

"Lo kerjain" perintah Junkyu yang lalu menarik tangan Keira untuk segera pergi.

"Eh. Junkyuu tunggu" Keira menahan tangan Junkyu hingga membuat cowok itu berhenti berjalan.

"Lo, ga boleh dong kaya gitu. Itu kan tugas gue. Masa, seenaknya lo serahin ke Jihoon" Keira menatap Junkyu tak suka. Junkyu menggaruk tengkuknya.

"Ya. Lagian, lo juga dari pagi ga ada istirahat nya, ra" balas Junkyu menatap Keira dalam.

Keira menghembuskan nafasnya pelan.
"Gue ga masalah kok, kyu. Lagian, gue sendiri yang mengajukkan diri buat ngebantu"

Bergantian kini Junkyu yang menghela nafas pelan.

Junkyu tau betapa kerasnya Keira bekerja untuk acara sekolah ini. Dia juga tau sebenarnya Keira lelah. Tapi, Keira itu anak yang terlalu baik hingga tak pernah berkata lelah dan terus saja berkerja dengan senyuman di bibirnya.

Junkyu menatap Keira lama. Hingga, cairan kemerahan mengalir pelan dari hidung Keira.

"Keira. Lo mimisan!" ujar Junkyu panik.

"Eh?" Keira yang terkejut pun langsung meraba hidupnya untuk mengecek.

"Pake ini" Junkyu mengulurkan sapu tangan yang baru saja dia ambil dari saku celananya.

Keira mengambil sapu tangan itu lalu langsung membersihkan daerah hidungnya. Ia mendongakkan kepalanya mengarah ke langit-langit koridor.

"Udah gue bilang, kan. Lo, tuh, butuh istirahat" oceh Junkyu sembari terus menatap Keira khawatir.
"Ayo. Gue anter ke uks"








_____Thetruthoflove_____
~ To be continued ~





©RimaDescha
[ 13 April 2019 ]

The truth of love » Kim JunKyu [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang