Chapter 22

2.1K 146 25
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

.
.
.
.
.
. . . . .

"Ra"
Keira menoleh kearah Yoonbin yang sekarang telah duduk di sebelahnya.

"Hem?"

"Gue mau nanya sesuatu tentang Seunghun"

"Seunghun?" Keira menjawab bingung, terdengar aneh karena Yoonbin yang tiba-tiba menyebut nama itu.

"Seunghun itu anak yatim piatu, kan?" Tanya nya hati-hati. Keira tampak terkejut awalnya, namun kemudian dia mengangguk.

"Iya, dia yatim piatu. Tapi kenapa lo tiba-tiba nanyain itu, bin?" Tanya Keira bingung.

"Dia bener-bener ga punya saudara?, Sepupu gitu?. Atau saudara jauh?"
Bukannya menjawab pertanyaan Keira, Yoonbin justru kembali bertanya.

Keira tampak berfikir sebentar.
"Yang gue tau, dia bener-bener ga punya siapa-siapa lagi bin. Baik orang tua maupun saudara" jelas Keira.

"Terus, yang ngebiayain hidup dia siapa?. Sekolahnya, makan, dan lain-lain"

"Yaa, untung nya orang tua Seunghun itu ninggalin harta yang cukup bahkan lebih untuk Seunghun sendiri, bin. Walau orang tua nya udah ga ada, kehidupan dia masih terjamin"

Yoonbin hanya mengangguk mendengar penjelasan Keira.
Sebenarnya masih ada satu pertanyaan lagi yang mengganjal diotak Yoonbin, yaitu perempuan yang diceritakan Junkyu tadi di sekolah.

Kalau benar Seunghun ga punya saudara, lalu perempuan itu siapa?. Temannya?. Apa memang Seunghun berteman dengan perempuan yang lebih tua, bahkan selalu bertemu di cafe setiap harinya.

Rasanya tak masuk akal kalau perempuan itu cuma temannya. Bukannya Yoonbin ingin mengurusi hidup Seunghun. Jujur sebenarnya dia tidak perduli sama sekali, tapi ini menyangkut Keira juga.

Karena belakangan ini Keira seolah kembali berharap pada Seunghun. Jadi kalau Seunghun hanya mempermainkan Keira, tentu Yoonbin tak bisa tinggal diam, dan membiarkannya begitu saja.

"Bin, sebenernya lo kenapa tiba-tiba nanyain Seunghun?" Tanya Keira.

"Gue, cuma penasaran aja"

"Kim Junkyu"Junkyu membalikkan tubuhnya tatkala nama nya di sebutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kim Junkyu"
Junkyu membalikkan tubuhnya tatkala nama nya di sebutkan.

"Iya, buk?. Ibuk manggil saya?" Tanya Junkyu sopan.

"Iya kamu, kamu mau ke kelas kan?" Tanya guru itu pada Junkyu, Junkyu dengan cepat mengangguk.

"Iya buk. Kenapa, ya?"

"Tolong panggilkan Keira ke kantor, ya"

"Emang nya ada apa buk?" Tanya Junkyu penasaran.

"Ibuk mau minta tolong nyalin beberapa biodata siswa baru" jelasnya.

"Biar saya aja, buk"

Guru itu menatap Junkyu terkejut.

"Kamu?. Yakin?, biasanya juga kalo dimintain tolong kamu kabur-kaburan" ujar guru itu yang sontak membuat Junkyu menggaruk belakang lehernya malu.

"Yaaa, itu kan biasanya buk. Sekarang saya beneran mau bantu, kok" ujar Junkyu meyakinkan.

Guru itu akhir nya mengangguk.
"Yaudah. Ayo ikut ibuk ke kantor"

"Siapp"


Junkyu akhirnya benar-benar terkurung di dalam ruangan kantor dengan banyak kertas di hadapannya.

Junkyu sebenarnya tidak benar-benar ingin membantu. Sungguh dia sangat malas mengerjakan semua ini.
Namun, mau bagaimana lagi, dia tak mau melihat Keira kelelahan.

Karena Junkyu tau betul, Keira pasti takkan pernah menolak saat di suruh. Dari pada membiarkan waktu istirahat Keira dipakai untuk mengerjakan kertas-kertas yang menggunung ini, lebih baik dia saja yang mengerjakan.

Junkyu merasa, Keira sudah terlalu sering kehilangan waktu istirahat nya hanya untuk membantu tugas guru yang tak seharusnya dia kerjakan.

Jika dipikirkan, Keira mungkin ga pernah sadar akan hal-hal kecil yang Junkyu lakukan untuknya. Namun kembali lagi, Junkyu melakukannya karena dia ingin menjaga, dan membantu Keira, bukan semata-mata untuk menarik perhatian cewek itu.









_____Thetruthoflove_____
~ To be continued ~

Kurang tulus apa coba junkyu T^T




©RimaDescha

[ 08 Juli 2019 ]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The truth of love » Kim JunKyu [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang