5.ANEH

40 4 2
                                    

___

Hati hati kalau bermain hati karena itu akan menyebabkan sakit hati

***

KEDUA remaja itu sedang berdiri tegap di depan tiang bendera dengan sebelah tangan yang di angkat mengenai ujung alis mereka masing- masing

Bagi rilana ini adalah hari ter-sial selama dirinya tinggal di bumi sedangkan aril lelaki setress ini malah asik memperhatikan wajah rilana sedari tadi tanpa kicep

Rilana tidak nyaman sudah satu jam yang lalu dirinya berduaan dengan aril lantaran pak marko si guru sialan menghukumnya yang terlambat tetapi lebih sial lagi ketika dihukum bersama seorang arilan gufaro

"ssstt"decita yang keluar dari bibir aril membuat rilana melirik ke arah lelaki itu sekilas

"tuhan lo siapa?"tanya aril sontak rilana menjadi keheranan

"allah lah"jawab nya kembali fokus ke posisi semula tanpa menghiraukan aril

"berarti lo percaya kan kalau allah itu ada"kata aril lagi

"iya"

"berarti lo juga percaya kalau allah menciptakan sebuah rasa tau gak rasa nya?"aril mengombal kembali membuat rilana menghela nafasnya berusaha sesabar mungkin

"rasa apa?"

"rasa cintalah dan sekarang gue lagi merasakan-nya mungkin aja orang yang gue cintai lo"blam rilana mengerjapkan matanya berkali kali

Aril mengulas senyum tipis ketika melihat wajah kebingungan milik rilana terbukti sekali bahwa rilana itu hanya cerdas dalam bidang akademik tetapi dalam hal fiksiremaja ia akan dinilai nol

Kringg....kringg.....kringg

Bel istirahat berbunyi berarti hukuman rilana dan aril sudah berakhir tetapi otak rilana belum sempat merespon keadaan sekitar

"udah gak usah dipikirin nanti pusing kaya orang punya utang"nahkan mulai lagi tadi saja berkata-kata manis tetapi sekarang sikap menyebalkan milik aril muncul kembali

Aril melangkahkan kakinya pergi meninggalkan rilana yang masih diam mematung di tengah-tengah lapangan ia pun sempat memberikan senyuman mematikanya sebelum berlalu menuju kantin

"WOI!!"suara cempreng nan mengelegar bersatu membuat rilana terlonjak kaget

Siapa lagi pelakunya jika bukan afni dindya dan lina tiga gadis ini memang sangat menyebalkan entahlah mengapa kini hidup rilana dikelilingi orang orang menyebalkan

"cie yang abis berduaan"goda lina ia menaik turunkan alisnya menggoda rilana

Rilana tidak merespon ucapan unfaedah lina ia hanya memutar bola matanya malas

"ril ikut kantin gak?"tanya dindya rilana hanya menganguk saja

"ohiya denger denger migdep angkatan kita bakal ngadain kemping loh"sahut lina urusan seperti ini ialah ratunya bahkan jika ada ajang pencarian ratu gosip ternama rilana yakin lina lah yang akan memenangkan kompetisi itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARILANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang