Hari ini Perth dan Saint mendapat giliran untuk latihan penampilan mereka di fanmeeting yang akan berlangsung minggu depan.
"Perth, harusnya begini" kata Saint sambil mengajarkan Perth gerakan yang benar.
"Ah iya aku lupa P"
"Tidak apa - apa, lagipula kita masih latihan" jawab Saint dengan senyum manisnya.
"Baiklah kita istirahat dulu 10 menit" kata pelatih gerakan mereka.
Saat Saint mengikuti Perth, tiba - tiba ponsel Perth berbunyi dan langsung diangkat
"Hallo sayang" kata Perth
Deg.....
'Sayang ?' Saint yang mendengarnya menjadi bingung
"Aku sedang latihan, nanti aku telefon lagi ya" kata Perth
Lalu Perth mematikan telefonnya.
Dan membalikkan badannya, ia kaget melihat Saint yang berada dibelakangnya denga jarak yang lumayan dekat."Ah apa yang P lakukan disini?" Tanya Perth mencoba santai
"Tadi P hanya ingin ketoilet lalu melihat kau"
"Ah begitu P" jawab Perth
"Tadi kau mengangkat telefon dari siapa Perth?" Tanya Saint penasaran.
"Dari......." jawab Perth ragu.
"dari aku Saint" kata Plan yang tiba - tiba muncul.
Mereka berdua kaget.
"Hah? P??" Tanya Saint
"Yaa, aku" jawab Plan santai
"Tapi Perth bilang sayang" jelas Saint
Plan mulai panik.
"Hmm aku dan Perth akhir - akhir ini sering bercanda Saint" jelas Plan
"Ah begitu, ya sudah aku ke toilet dulu" lalu Saint pergi dari mereka berdua dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan.
"Yaaa! Idiot! Kau benar - benar! Bagaimana bisa kau begitu ceroboh ?" Omel Plan kepada Perth
"Aku tidak tau jika P'Saint mengikutiku" jawab Perth
"Ya sudahlah lain kali kau harus lebih berhati - hati, Perth" kata Plan.
-
Sehabis itu mereka melanjutkan latihan mereka seperti biasa.
Namun saat melakukan kontak fisik dengan Perth, Saint merasakan sesuatu yang aneh. Saint merasa suhu badan Perth agak sedikit panas.
"Perth apa kau baik - baik saja ?"
Perth menoleh ke arah Saint dengan wajah sedikit pucat.
"Ya hanya sedikit pusing"
"Perth kalau kau sakit, kita sudahi saja latihan hari ini, kau bisa beristirahat"
"Tak apa P'Saint"
"Kau jangan keras kepala Perth"
Perth menghela nafas pasrah.
"Baiklah"
Lalu mereka akhirnya mengakhiri latihan pada hari itu.
-
Besoknya Perth menghadiri acara tanpa adanya Saint, namun kondisi tubuhnya semakin menurun.
Perth tidak mau merepotkan orang lain jadi ia berusaha tidak menunjukan rasa sakitnya.
Tiba - tiba 2 pesan masuk di ponsel Perth secara bersamaan.
Chompoo : 'Perth, susu naa~ jika kau lelah, kau harus istirahat sayang'
Saint : 'nong Perth, daritadi firasatku tak enak, jika ada sesuatu kabari aku'
Perth melihat 2 notif di ponselnya.
Ia memilih membalas pesan dari kekasihnya terlebih dahulu.
'Iyaaa chompoo, kau tidak perlu khawatir aku baik - baik saja'
Sent
"Perth! Ayo acara sudah dimulai" panggil P'Big manajer Perth
"Siap P" jawab Perth lalu ia memasukan ponselnya dan lupa untuk membalas pesan dari Saint.
-
"P'Chen!" Panggil Saint kepada manajernya.
"Kenapa saint ?"
"P aku merasakan sesuatu yang aneh, aku sangat mengkhawatirkan nong Perth, apakah ia baik - baik saja ?"
"Tentu ia baik - baik saja Saint, kau tidak perlu terlalu memikirkannya, belum tentu ia juga peduli denganmu Saint"
Setelah mendengar itu, Saint menunduk, ia sangat tau dan sadar diri bahwa Perth dan manajemennya tidak pernah menyukai Saint. Namun perasaan Saint kepada Perth, ia tidak dapat mengelaknya.
'Aku menyayangi dan mencintai Perth ? Mengapa hal ini seperti sebuah kesalahan yang besar ? Apa aku tidak pantas untun bahagia ?' Kata Saint dalam hatinya
Saint mencoba tersenyum.
"Baiklah P, aku tidur dulu aku tidak akan memikirkannya lagi"
Lalu Saint kembali kekamarnya.
Dan faktanya.Saint tidak bisa tidur. Ia masih memikirkan Perth
'Perth ku harap kau baik - baik saja'
Ia khawatir ditambah Perth yang tidak membalas pesan nya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Espoir - FF PerthSaint
Fanfiction[COMPLETED]✔️ Please don't repost this story. Original made by me. Don't take it Seriously, this is not real. Semua cast dalam cerita ini adalah meminjam nama saja. FIKSI, tidak sesuai dengan kehidupan nyata. - "Aku akan selalu diam, sampai aku lela...