Flashback

1.1K 119 6
                                    

Note :
'....' = artinya dalam hati
"..." = artinya diucapkan

-

Malam itu, di Rumah Sakit

Perth sudah tertidur.

Tinggal Saint yang masih sadar, Mama Perth sudah kembali kerumah untuk beristirahat.

Saint tidak bisa tidur.

'Kesempatan seperti ini mungkin tidak akan terulang lagi' kata Saint dalam hatinya

Senyum pahit terukir dibibirnya.

'Menatapmu sepanjang malam, menghabiskan waktu berdua denganmu sepanjang malam, mungkin hanya akan terjadi hari ini'

'Aku tidak akan menyia - nyiakan kesempatan ini, Saint jangan tertidur'

Katanya dalam hati mengingatkan diri dia sendiri.

Namun, ia lupa bahwa 2 hari lagi ia akan fanmeeting bersama Aktor LBC lainnya.

'Tak apa, aku lelah sekarang, aku masih memiliki banyak waktu untuk tidur. Namun, bersama Perth mungkin waktunya tidak akan banyak'

Saint menarik kursi dan duduk disebelah kasur Perth, menatap wajah Perth yang tertidur dengan maskernya.

"Kau pasti tidak nyaman dengan masker itu" kata Saint dengan suara sangat kecil.

Lalu Saint mencoba melihat keliling ruangan.

Melihat beberapa buah yang diberikan oleh orang - orang yang menjenguk Perth.

Lalu ia melihat lemari pakaian kecil yang terdapat diruang rawat tersebut.

Hanya ada satu pakaian Perth yang bersih, mungkin untuk dipakai saat Perth keluar dari Rumah Sakit.

Lalu tanpa sengaja Saint menginjak ikat rambut yang terjatuh di lantai.

Ikat rambut wanita.

"Milik siapa ini?" Tanya Saint dengan wahah bingung dan suara yang kecil.

"Mungkin milik mama Perth" kata Saint lagi.

Lalu ia menaruhnya di meja.

Tanpa sadar bahwa kunciran tersebut memiliki inisial 'C'

Lalu Saint kembali ke kursi di sebelah kasur Perth.

Melihat kearah Perth.

Dan tangannya.

Saint meraihnya dan menggenggam nya.

"Perth, aku tidak akan pernah berani mengatakan hal ini jika kau sedang sadar, oleh sebab itu, ketika kamu tertidur aku akan mengatakannya"

"Jika kau ingin aku jujur, sejak pertama kali kita menghabiskan waktu di saat workshop, kau adalah adik kecil yang baik, aku pikir selama ini aku hanya menganggapmu sebagai adikku, namun aku masih tidak yakin"

"Aku menyadarinya, ketika aku melihatmu mengelus rambut orang lain, pria lain, aku merasakan sesuatu yang tidak rela, Perth, aku bingung, sebenarnya aku menyukaimu atau ini semua hanya karena kebiasaan ? Mungkin karena kita terlalu sering bersama, aku ketergantungan terhadapmu"

"Mungkin, perasaan ini hanya karena aku terbiasa denganmu, rasanya aneh jika tidak bertemu denganmu, apakah ini bukan cinta ? Kalau bukan, kenapa rasanya sesakit ini, jauh denganmu, melihatmu sakit"

"Perth, jika aku benar - benar sudah yakin bahwa aku mencintaimu, aku tidak akan pernah memaksa, hubungan ini tidak akan berhasil, keluargamu, Papa Mama mu, tidak akan membiarkan anak kesayangan satu - satunya menjadi gay, ia pasti ingin melihatmu bersama wanita, bukan denganku tentunya"

"Maaf jika aku banyak bicara, tapi yang terpenting, jangan pikirkan perasaanku Perth, kau bahagia, Pi juga akan bahagia"

Lalu setelah mengatakan itu semua, Saint mengantuk dan ia tertidur dengan menggenggam tangan Perth.

Perth masih tertidur dengan nyenyak.

Namun Saint tidak menyadari. Diakhir kalimatnya.

Perth mendengarnya.

Espoir - FF PerthSaintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang