Besok harinya Perth dirawat dirumah sakit.
Ia terkena sakit yang mengharuskannya dirawat dirumah sakit.
Beberapa teman Perth sudah mengunjunginya.
Perth sangat bosan.
Ia beberapa kali menghubungi Chompoo untuk menemaninya.
Namun Chompoo hanya bisa datang setiap malam karena pagi hari ia harus pergi ke sekolah.
Jangan tanyakan Saint karena Perth tidak peduli dan tidak berharap Saint untuk datang.
Perth tidak memikirkan Saint sama sekali.
-
"Ma, aku lapar" kata Perth kepada Mama nya disebelah kasurnya saat malam hari, kira - kira pukul 10 malam.
"Kau ingin apa ?" Tanya Mama Perth.
Chompoo kebetulan ada disana.
Ia baru saja keluar dari kamar mandi didalam kamar rawat Perth.
"Ada apa P' ?" Tanya Chompoo
"Aku lapar" jawab Perth
"Tapi ini sudah malam P"
"Ya tapi aku mau makan"
Tiba - tiba ponsel Chompoo berbunyi.
"Oh yaa aku akan segera pulang Pa, ok ok ok" kata Chompoo kepada orang di telefonnya.
"P maaf aku harus pulang sekarang, aku tidak bisa membantumu mencari makanan" kata Chompoo
"Ya tak apa" jawab Perth dengan suara yang lemah.
"Tante aku pulang dulu ya"
"Iyaa terima kasih Chompoo" jawab Mama Perth
Lalu Chompoo pulang.
"Perth apa kau begitu menyukainya ?" Tanya mama Perth kepada Perth
"Yaa Ma, dia yang paling aku sayangi dan ingin ku jaga"
"Tapi ia seperti tidak peduli padamu Perth, ntahlah mama merasa ia tidak benar - benar peduli denganmu"
"Ma, Perth sedang tidak enak badan dan lapar. Dan untuk saat ini, hanya Chompoo yang Perth inginkan. Tidak ingin yang lain"
"Baiklah. Lagi pula mama juga lebih tenang karena ternyata kau tidak ada perasaan dengan Saint. sebentar mama pesankan makanan ke suster yang berjaga" kata Mama Saint lalu pergi keluar ruangan.
Perth hanya diam.
'Ya aku hanya menyukai Chompoo, tidak akan menyukai P'Saint, aku tidak peduli dengannya, ia bahkan tidak menjengukku'
-
Setelah 4 hari Perth dirawat, Saint masih belum mengunjunginya.
Walaupun Mama Perth tidak menyukai kalau anaknya terlalu dekat dengan Saint namun, ia juga merasa bingung.
'Apakah ia tidak peduli dengan Perth ?'
Kata mama Perth sambil memperhatikan Perth yang sedang bermain dengan ponselnya dan tidak menyadari mamanya memperhatikannya.
Sekarang sudah pukul 11 malam. Namun seperti biasa Perth sudah biasa untuk tidur malam. Ia masih belum mengantuk sama sekali.
Pintu kamar diketuk.
Perth dan Mama Perth mendengar ketukan itu dan mengira siapa yang datang. Mungkin Big manajer Perth.
"Permisi" ternyata P'Nan yang datang.
"Wah P' kau kesini lagi? Bukannya tadi siang kau sudah datang?" Tanya Perth dengan senyum diwajahnya walaupun tidak keliatan karena ia menggunakan masker.
"Karena aku perlu untuk membawa seseorang" jawab P'Nan
"Siapa P ?" Tanya Perth
"Sebentar ia tadi memarkirkan mobil dulu, aku diturunkan di drop off" jawab P'Nan
"Ahh begitu" jawab Perth
Mama Perth hanya tersenyum.
Tak lama kemudian ada yang masuk kedalam kamar mereka, sebelumnya ada suara ketukan pintu.
"Hallo Perth" kata orang itu yang membuat Perth kaget.
Ya orang itu adalah Saint. Sejujurnya ia tidak menyangka P'Saintnya akan datang menjenguknya.
Saint terkejut melihat mama Perth. Saint tidak cukup bodoh untuk menyadari bahwa beliau tidak menyukainya.
"Hallo Ma" kata Saint menyapa mama Perth dan melakukan wai dengan sopan.
"Hallo Saint, terima kasih sudah datang" kata mama Perth dengan senyum tipis
"Ya, Perth kan adikku, aku tentu harus menjenguknya" kata Saint dengan senyumnya yang manis
Mama Perth hanya tersenyum menanggapinya.
Lalu mama Perth sudah mengalihkan pandangan kearah yang lain. Saint masih melihat ke arah mama Perth dengan tatapan pilu.
'Ma, aku memang akan selalu tidak pantas untuk anakmu yang sempurna' kata Saint dalam hatinya dan melihat mama Saint dengan tatapan sedih.
Lalu suasana menjadi lebih diam.
P'Nan kembali lebih dahulu. Jadi hanya tinggal Saint yang menemani Perth bersama mama Perth.
Untuk memecahkan suasana Saint yang duduk disebelah Perth menanyakan sesuatu.
"Perth kau harus istirahat yang cukup, makan yang teratur, jangan tidur terlalu malam. Sekarang sudah larut, kau tidurlah, Phi akan pulang setelah kau tidur"
"Iyaa P" jawab Perth dan langsung pergi tidur.
Saint tersenyum pilu.
'Cepat sembuh nong, P' sangat menyayangimu, Phi tidak peduli walaupun kau mungkin tidak memperdulikan Phi' kata Saint dalam hati.
Tak lama Saint melihat mama Perth yang kelelahan.
"Ma, kau bisa pulang jika ingin beristirahat. Aku bisa menjaga Perth hingga besok pagi. Dan kau bisa datang lagi besok pagi" kata Saint kepada Mama Perth
Mama Perth awalnya ingin menolak, namun ia sangat lelah.
Akhirnya ia memutuskan menyetujui perkataan Saint.
Lalu tinggalah Saint dan Perth yang sudah tertidur pulas.
Saint masih terus terjaga. Ia ingin melihat nong nya selalu.
"Ini adalah salah satu keinginanku, untuk bisa menemani mu semalaman, walaupun kau tidak sadar aku melakukannya" kata Saint dengan suara yang pelan.
Saint menggenggam tangan Perth.
Lalu ia tertidur.
TBC
-
Untuk sementara waktu, mungkin ini akan jadi update terakhir story ini, aku pasti akan 'tamatin' story ini, tapi untuk sementara waktu, aku akan menulis cerita ini sampai selesai, dan setelah aku selesai nulis cerita ini, aku akan langsung update mungkin 1-2 chapter / hari, supaya susunan cerita dan endingnya tidak mengecewakan kalian. ( intinya, aku mau nulis cerita ini sampe tamat, baru aku update ke wattpad 😅 )
Terima kasih yang sudah menunggu 😘
Aku akan usahakan untuk nulis sampai selesai cerita ini dengan waktu yang cepat supaya bisa cepet - cepet update juga 😅
Tenang, cerita ini akan tamat dengan ending yang seharusnya, aku ga akan gantungin cerita ini tanpa ending 😁
Terima kasih ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Espoir - FF PerthSaint
Fanfiction[COMPLETED]✔️ Please don't repost this story. Original made by me. Don't take it Seriously, this is not real. Semua cast dalam cerita ini adalah meminjam nama saja. FIKSI, tidak sesuai dengan kehidupan nyata. - "Aku akan selalu diam, sampai aku lela...