Hari ini Saint berangkat ke Korea bersama dengan Mean dan Plan, P'Zaanook, dan mamanya.
Perth tidak ikut karena ujian, dan akan menyusul dihari jumat bersama dengan P'Big.
Saat diruang tunggu, Plan menelefon Perth, Plan ingin menggoda Perth.
"Yaa! Memang enak kau tidak ikut pergi ke korea hari ini, hahaha dasar bocah SMA" ledek Plan
"Tidak apalah Phi, hanya beda sehari, paling besok kau juga hanya tidur di hotel" jawab Perth
"Tidakk donk, aku akan menghabiskan waktu bersama Nong Saint, berjalan - jalan, dan kau tidak bisa, wekkk" jawab Plan lagi sambil mengeluarkan lidahnya untuk meledek Perth.
'Siapa juga yang ingin jalan dengan dia' kata Perth dalam hati, namun ia tidak mengatakannya.
"Terserah kau saja Phi" jawab Perth dengan nada santai.
Saint hanya tertawa, ia tidak menyadari bahwa Perth tidak peduli dengannya.
Mean yang duduk di sebelah Plan diam - diam memperhatikan Saint.
Ia melihat tatapan Saint kepada Perth yang sedang ada di layar ponsel Plan.
Saint ingin bersama dengan Perth
Karena Mean ingin mencairkan suasana.
Ia mengatakan sesuatu.
"Yaa Saint! Jangan murung begitu, tenang saja, Perth akan menyusul kok besok" kata Mean dengan suara bercanda
Plan menenggok ke arah Saint.
Saint hanya tersenyum.
"Siapa yang sedih? Baguslah, aku tidak akan di jailin oleh bocah sepertimu!" Kata Saint dengan nada bercanda
"Pi kau jahat sekali denganku!" Jawab Perth dengan nada merajuk.
Ya kalian pasti tau, Perth hanya berakting.
Saint hanya tertawa.
"Datanglah cepat! Phi merindukanmu, sangat merindukanmu" kata Saint lagi dan dilanjutkan didalam hatinya.
"Yaaa phi, tenang saja"
"Sudah sudah, sebentar lagi kita mau boarding, bye Perth" kata Plan
"Bye! safe flight semuanyaa" kata Perth
"Bye bye!" Kata mereka bertiga.
Lalu mereka pun terbang ke Korea.
-
Besoknya Perth menyusul mereka semua, pergi ke hotel. Lalu bersiap - siap untuk fanmeeting di Korea.
Mereka menjalankan tugas mereka secara profesional.
Setelah Fanmeeting mereka semua beristirahat, besok Saint dengar Perth akan pergi dengan group satu manajemennya.
'Aku memang selalu akan ditinggal'
Kata Saint dalam hati.-
Minggu pagi, mereka menghabiskan waktu sarapan bersama.
Perth terlihat asik dengan ponselnya.
"Perth, kau ingin aku ambilkan daging?" Tanya Saint
"Boleh phi" jawab Perth masih asik dengan ponselnya.
"Baiklah ini" kata Saint sambil memberikannya di piring Perth.
Setelah Perth melihat piringnya penuh ia mulai menaruh ponselnya dah memulai memakan daging yang diambilkan oleh Saint.
Saint dan Perth duduk sebelahan, tak lama kemudian ponsel Saint berbunyi dan terlihat notif LINE muncul disana.
P'Tonnam : Saint !!!!
Saint yang melihatnya langsung mengambil ponselnya.
Saint : Yaaa! Ada apa ?
Perth menoleh ke arah Saint, ia sempat melihat pesan tersebut tadi.
P'Tonnam : apa kau sedang di Korea ? Aku ingin sesuatu, bisakah kau mengabulkannya ??
Saint : tentu, apa itu phi?
Saint menaruh ponselnya sambil menunggu balasan dari P'Tonnam.
Ting!
Masuk notif LINE
P'Tonnam : aku ingin kau cepat pulang! Aku sungguh bosan disini, Mean juga pergi, tapi ku dengar ia akan pulang hari ini? Apa kau ikut pulang?
Saint dan Perth menoleh ke ponsel Saint.
Saint tersenyum.
Perth tidak suka melihat Saint tersenyum seperti itu.
Saint membalasnya.
Saint : ku kira ada apa, dasar kau Pi, aku tidak kembali hari ini, aku kembali masih lama, jangan tunggu aku, aku ingin menghabiskan waktu bersama suami-ku disini
Saint menuliskannya dengan pipi yang tersipu malu.
Perth melihatnya, ia sangat jengkel melihat Saint tersipu malu saat membalas pesan Tonnam.
P'Tonnam : sungguh??? Hatiku sakit Saint
Saint : sudahlah Phi, kau bercanda terus, aku mau makan dulu
P'Tonnam : baiklah, bye saint!
Setelah Saint menyimpan ponselnya, Perth memberanikan diri bertanya pada Saint.
"Phi, apakah kau dekat dengan P'Tonnam sekarang?"
"Yaa perth, aku dekat karena kami akan ada project bersama, dengan Mean juga, apa kau lupa?" Jawab Saint dengan senyum manisnya.
"Aku tidak lupa, hanya bingung saja mengapa ia perhatian denganmu" kata Perth
"Yaa sejujurnya aku juga bingung, P'Tonnam sangat baik padaku"
"Apa kau menyukainya ?" Tanya Perth tiba - tiba
Saint kaget.
'Apa perth tau aku sebenarnya....'
Kata Saint dalam hati."Ah tidak Perth" jawab Saint dengan wajah kaku.
"Jika kau menyukainya kejarlah Pi"
"Yaa kau bicara apa sih, aku kan bersama mu" kata Saint mempoutkan bibirnya.
"Itu kalau kita sedang bekerja Pi, diluar itu kau boleh berhubungan dengan siapapun"
'Tapi aku hanya menyayangimu Perth' kata Saint dalam hati.
"Akanku pikirkan, untuk saat ini aku masih tidak yakin dengan perasaanku sendiri" jawab Saint
Perth terdiam dan berpikir.
"Ku harap kau segera menemukan orang yang cocok untukmu" kata Perth
Saint hanya tersenyum.
'Perasaan ini, aku memilikinya untukmu Perth, dan aku tidak bisa menghentikannya, maafkan aku Perth' kata Saint dalam hatinya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Espoir - FF PerthSaint
Fanfiction[COMPLETED]✔️ Please don't repost this story. Original made by me. Don't take it Seriously, this is not real. Semua cast dalam cerita ini adalah meminjam nama saja. FIKSI, tidak sesuai dengan kehidupan nyata. - "Aku akan selalu diam, sampai aku lela...