Farhanah pov
Sesuai menikmati pesanan es krim yang sudah kami pesan... Kulihat mood Kak Fathiyyah jauh lebih membaik dibandingkan sebelumnya
"Kak Ilham meninggal karena apa ya... " gumamku bingung melihat Kak Fathiyyah yang masih menikmati es krim pesanannya
Aku masih mencerna apa yang Kak Fathiyyah katakan tadi... Karena bagiku, kalau diposisi Kak Fathiyyah tentu amat berat... Mengapa? Karena Kak Ilham cinta dalam diamnya Kak Fathiyyah sejak dulu aku awal masuk smp
"Ana... Salah gasih kalo kakak punya perasaan sama ikhwan? " tanya Kak Fathiyyah kepadaku yang masih asik berkutat dengan buku novel yang baru saja kami beli di tokobuku
Karena merasa tak enak, kuletakkan novel yang kubaca dan kuhadapkan badanku mengarah ke Kak Fathiyyah yang menunggu jawabanku...
"Wajar kok kak... Ada apa? Apa ada ikhwan yang mau sama kakak?" tanyaku seadanya
"Hmm... Bukan begitu dek... Tapi... Lebih tepatnya... Kakak ada rasa lebih sama beliau karena buat kakak beliau beda dari yang lain" tutur Kak Fathiyyah padaku dengan antusias
"Alasannya?" tanyaku mulai menginterogasi
"Akhlak... Iyaa, dia memiliki akhlak yang baik dan bukan tipe ikhwan-ikhwan kardus" ucap Kak Fathiyyah makin semangat menjawab pertanyaanku
"Hmm... Ana gabisa ngasih saran ke kakak... Sedangkan Ana sendiri belum pernah mengalami apa itu jatuh cinta kak..." ucapku serius
Kak Fathiyyah cemberut mendengar jawabanku, dan dengan segera meninggalkanku seorang diri di kamar...
"Ana... " cicit Kak Fathiyyah yang berhasil membuyarkan lamunanku
"Eh... Udah selesai kak makannya? Mau lanjut lagi atau mau balik aja?" tanyaku
"Aku lanjut yaa... " Ucap Kak Fathiyyah
Author pov
Hening... Farhanah dan Fathiyyah beradu menghela nafas... Canggung? Tentu saja... Karena pembahasan yang Fathiyyah awali tentu bersifat sensitif bagi kedua gadis yang kini masih stay di Kedai Gelato Ice Cream...
Dengan melafadzkan basmalah pelan-pelan, Fathiyyah membuka pembicaraan yang semula terpotong karena melihat ekspresi sang adik menunggu dirinya bercerita...
"Iya... Seminggu sebelum kamu wisuda... Waktu itu, kakak sempat berjanji sama kamu untuk hadir di wisuda kamu kan?" tanya Fathiyyah agar mencairkan suasana
Farhanah menggangguk antusias untuk menunggu kelanjutan jawaban sang kakak...
"Tepat beberapa menit kakak selesai teleponan sama kamu... Kakak dapat telepon dari uminya Kak Ilham agar kakak segera ke rumah sakit... Kakak pikir ada apa, karena yang kakak tahu Kak Ilham memang seorang dokter... Namun... "
Tes!
Air mata Fathiyyah mengalir begitu saja membasahi kedua pipi Fathiyyah yang putih nan bersih... Farhanah hanya bisa menghapus air mata Fathiyyah dengan menggenggam tangan Fathiyyah erat...
"Ternyata... Kak Ilham yang memang terbaring lemah dirumah sakit... Kak Ilham nggak jujur sama kakak... Kalau Kak Ilham kecelakaan karena menolong anak kecil yang hampir tertabrak mobil... Hiks... Hiks... " ucap Fathiyyah dengan terisak-isak
"Ya Rabb... Kenapa Kak Thiya ngga cerita ke aku? Apa karena gamau aku ikutan shock juga... Ya Allah... Kuatkan hati kakakku ini... Ana gatau kalau di posisi Kak Thiya... " gumam Farhanah dengan menghapus air mata Fathiyyah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Sepanjang Perjalananku
روحانياتFarhanah Tsaniyyah, atau disapa Ana... Gadis yang berusia 15 tahun mengarungi kehidupan baru seusai lulus dari Boarding School yang sudah menjadikannya gadis yang tangguh, hebat, cerdas, dan mandiri... Atas saran sang kakak, Fathiyyah Awaliyyah, ia...