Wolpis Kater, Isubokuro, Soucomedy-drabble
general
∞
“Apa itu Soborogohan?”
“Nama makanan.”
“Nggak—maksudku, kenapa nama kalian Soborogohan?”
Isubokuro mengernyit, mengalihkan pandangan dari papan catur menuju sosok lawan main di hadapannya. Aneh-aneh saja Wolpis Kater ini, tidak bisa diajak main catur dengan tenang. Sedikit-sedikit bertanya hal random. Baru lima menit lalu ia menanyakan apakah Isubokuro suka makan cicak.
“Jangan tanya aku,” jawab Isubokuro. “Mending tanya dia aja.”
Kini giliran Wolpis yang ganti menoleh ke arah pemuda satunya lagi. “Soborogohan itu apa, Sou-kun?"
“Nggak penting. Cepat jalan, giliranmu, tuh.” Sou—sebagai wasit yang bertanggungjawab—memberi respon yang kurang memuaskan bagi Wolpis.
Lelaki itu menurut saja, lantas menjalankan satu bidak asal-asalan namun akhirnya berhasil membuat Isubokuro merenung sebentar. Barangkali gara-gara Isubokuro yang kelamaan berpikir, belum dua menit berlalu dan Wolpis sudah berkata lagi, “Kenapa nama kita Okaeritte Ie?”
“Ini mau main catur atau tebak-tebakan, sih?” celetuk Sou geram.
Wolpis tidak menggubris. Isubokuro masih tenggelam dalam pikirannya.
“Aku tahu kenapa nama kita Okaeritte Ie,” ujar Wolpis tiba-tiba, mengundang helaan napas milik Sou. “Karena kita selalu menyambut orang-orang yang kembali pulang dari hari-hari mereka yang sibuk dan melelahkan, lalu membuat mereka tersenyum baha—”
“—Skak mat.”
∞