6

77 4 0
                                    

PERINGATAN..!

ADA ADEGAN KEKERASAN DAN KATA-KATA KASAR, SEMOGA PARA READERS BISA MEMAHAMI DENGAN BIJAK :)

HAPPY READING GESS :*

.

.

.

.

Charles menggeram, ia sudah pusing bagaimana cara untuk membuat Jack membuka mulutnya. Sampai pada muncul sebuah ide di otaknya, ia akan menghubungi keluarga Jack. Anggota keluarga pertama yang dihubungi oleh Charles adalah istri Jack. Tentu saja Charles memiliki kontak mereka, ingat? Jack adalah salah satu kolega ayahnya. Beruntung pada deringan ketiga, Laila, istri Jack mengangkat telponnya.

"halo?" tanya Laila lembut.

Sekujur tubuh Jack seketika membeku, ia terdiam. Mendengar suara istrinya di telpon, Jack seketika itu juga tersadar bahwa istrinya akan dijadikan korban selanjutnya oleh Charles. Dengan cepat ia berteriak.

"JANGAN!!!!" Teriak Jack kencang hingga terdengar sampai ke telinga istrinya karna sambungan telpon belum terputus.

"Jack? Kaukah itu? Kenapa kau berteriak? Jack? Jawab aku!!" tanya Laila seketika histeris setelah mendengar teriakan suami tercintanya.

Charles langsung mematikan ponselnya saat itu juga, maka otomatis sambungan telpon terputus. Senyum penuh kemenangan muncul di wajah tampan Charles, ia senang akhirnya Jack akan membuka mulutnya.

"apa sekarang kau sadar?" tanya Charles tanpa menyurutkan senyumnya sedikitpun.

"ap-apa yang ingin kau ketahui?"

"apa tujuanmu membuat kekacauan di dalam mansionku?"

Jack menelan salivanya dengan susah payah, ia yakin Charles akan menanyakan hal itu namun ia belum siap untuk menjawab pertanyaan itu.

"JAWAB JACK!!!!"

"ak-aku, di perintahkan oleh seseorang."

Charles menggeram, jawabannya sama sekali tidak memuaskan Charles.

"siapa yang memerintahkanmu, Jack?"

Jack diam, pria itu terlalu takut menyebutkan dalang sebenarnya dari kekacauan ini.

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Jakarta, Indonesia.

"kalian mau apalagi?!! Tidak cukupkah dengan rumah yang sudah kuberikan pada kalian?!!"

"tuan ingin bertemu denganmu, hanya itu saja"

Sekelompok pria berjas hitam meninggalkan seorang pria dan istrinya yang ketakutan. Dahulu, sepasang suami istri tersebut adalah sebuah keluarga yang bahagia dengan seorang anak perempuan yang cantik dan tentu saja cerdas. Namun karena kesalahan sang ayah, anak gadis itu pun dikirim ke New York guna menjauhkannya dari masalah.

Keluarga tersebut ialah keluarga Johnson. Susanti, sang ibu merasa sangat terpukul dengan semua yang terjadi. Ia sangat menyesal telah menyetujui ide suaminya untuk mengirim putri kesayangan mereka ke New York. Seluruh aset keluarga Johnson sudah disita oleh Charles, termasuk rumah, ponsel, dan kendaraan. Kini Susanti dan Albert tinggal di sebuah kost kecil yang berada di sudut kota Jakarta.

Jessi tidak tahu apapun mengenai kondisi keluarganya saat ini. Albert telah merencanakan semua ini, tidak ada yang boleh memberitahu Jessi tentang kondisi kedua orang tuanya saat ini. Albert tahu, putri tunggal mereka adalah orang yang berhati lembut, gadis itu akan dengan mudah merasa khawatir apalagi mengenai keluarganya.

JessicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang