10

80 4 4
                                    

Hay ges i'm back

sorry kelamaan upnya, bcs tugas menumpuk dan waktu yang tidak cukup untuk mengetik panjang2, soooooo

here it is....

HAPPY READING GES :)

.

.

.

.

.

.

"Hai, princess." Sapa Sue dengan suara lengkingnya membuat perhatian pengunjung kafetaria menghadap ke sumber suara.

Jessi memutar bola matanya malas, ia sungguh malas berhadapan dengan Sue dan kawan-kawannya. Mereka selalu berusaha berbuat baik di depan Jessi demi mendapat perhatian gadis itu dan berharap bisa mendapatkan hati Charles lewat Jessi. Sungguh tidak mungkin!.

Usaha Jessi sia-sia, Sue mendekat dan membisikkan sesuatu pada Jessi.

"Semoga lulus, princess." Ucap Sue dengan suara yang di lembutkan namun terdengar menjijikkan di telinga Jessi.

Pesanan Jessi telah sampai, gadis itu buru-buru meninggalkan Sue dan kawan-kawannya tanpa mempedulikan tatapan tajam Sue saat Jessi mengabaikannya.

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Hari ini adalah hari kelulusan sekolah Jessi, gadis itu tampak cantik dengan balutan gaun yang sangat anggun. Ditambah sedikit polesan make up di wajahnya, ia benar-benar terlihat cantik. Gaun berwarna pink dengan rok bermotif bunga-bunga hasil rancangan desainer ternama yaitu Sherri Hill sangat pas di tubuh Jessi. Sehari sebelumnya, Charles meminta Jessi untuk memberitahu pria itu siapa desainer yang disukainya dan Jessi menjawab Sherri Hill, setelah itu Charles menghubungi Sherri dan memintanya membuatkan gaun khusus untuk Jessi.

 Sehari sebelumnya, Charles meminta Jessi untuk memberitahu pria itu siapa desainer yang disukainya dan Jessi menjawab Sherri Hill, setelah itu Charles menghubungi Sherri dan memintanya membuatkan gaun khusus untuk Jessi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jessi yang sudah siap kini berjalan menuruni anak tangga, Charles yang sudah menunggu Jessi sedari tadi terlihat takjub dengan penampilan gadis itu. Degupan jantung pria tampan itu semakin kencang, membuat Charles memegang dadanya dengan kernyitan di dahi. Apa dia benar-benar sudah jatuh cinta dengan Jessi? Benarkah? Selama ini ia mengira hanya obsesi saja, apa sebenarnya obsesi itu adalah perasaan cinta? Entahlah, Charles malu jika mengakui bahwa ia menyukai Jessi, gadis muda yang lebih cocok menjadi keponakannya itu.

Jessi telah sampai di depan Charles dan menjentikkan jarinya di depan wajah Charles karena pria itu terlihat melamun.

"Apa yang kau lamunkan?." Tanya Jessi.

"Tidak ada." Jawab Charles cepat lalu mengambil tangan kiri Jessi dan di meletakkannya di siku tangan kanannya.

Charles dan Jessi berjalan ke luar mansion menuju mobil sport andalan Charles, Lamborghini Veneno Roadster. Kali ini, semua pelayan mansion berbaris rapi di depan pintu utama. Di ujung barisan terdapat Dell dengan sebuket bunga mawar yang sangat mahal, melihat itu Jessi tertawa di dalam hatinya. Bagaimana tidak? Seorang Dell yang sehari-hari berwajah seram tiba-tiba berdiri di depan Jessi dengan buket bunga mawar, terlihat romantis namun menggelikan di mata Jessi.

JessicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang