4

2K 50 0
                                    

"Woi! Balikin pulpen gw! Punya modal gak buat beli kalau kagak gw kasih."
Kata Sabrina sembari mengambil pulpen yang dipinjam oleh Genta.

"Sabar bisa gak! Gw belum selesai, lo main ambil aja!

"Pulpen lo kemana emangnya?! Muka aja ganteng tapi bokek!"

"Bacot! Mulut lo gw kasih sambel ya lama-lama!

Sabrina pun pergi dan tidak membalas serta diikuti oleh kedua temannya.
Genta menyimpan dendam mendalam terhadap Sabrina atas perlakuannya tadi, rasanya ingin melumuri mulutnya dengan sambel yang super-super pedas biar gak bisa bicara lagi.

...

Malam tiba, Sabrina pulang seperti biasanya larut malam. Sabrina langsung menyelonong masuk dan tidak melihat bahwa ayahnya sedang duduk menunggunya di ruang keluarga sambil menonton televisi.
"Darimana kamu?! Jam segini baru pulang!" Kata Albert dengan wajah yang penuh amarah.

"Bukan urusan papa! Aku capek!" Sambil berjalan dan tidak memperdulikan perkataannya ayahnya.

"Kamu itu perempuan! Gak boleh pulang sampe jam 10 malam gini!"

"Kakak aja boleh kok aku gak?! Jangan pilih kasih!"

"Kakakmu itu udah kelewatan, masa kamu mau ikutin jejak kakakmu?!"

"Halah banyak bacot!"

Sabrina pun langsung naik ke atas dan masuk ke kamarnya dengan membanting pintu.
Ayah Sabrina merasa sakit hati atas perkataannya anak perempuannya tersebut. Tapi bagaimana pun juga seorang ayah harus bisa menjaga putrinya sampai ada saatnya ada yang mau menjaga putrinya selain dirinya.

BAD BOY VS BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang