23

1.2K 32 0
                                    

Keesokan harinya, Sabrina kembali ke sekolah dengan wajah yang sedih sehingga membuat Ilona dan Lyra merasa khawatir dengan keadaanya. Genta yang langsung memeluk Sabrina dan membuat Sabrina sedikit lebih tenang dengan pelukan dari Genta.

"Kenapa lo mau peluk gw?! Padahal gw udah jahat sama lo..." Kata Sabrina dengan tangisan.

"Kan gw udah pernah bilang dari awal kalau gw itu sayang banget sama lo walaupun lo benci gw sekali pun gw gak akan pernah ninggalin lo."

"Kalau gw ada salah sama lo gw minta maaf ya... Lo mau kan maafin gw?"

"Gw itu udah maafin lo sejak lo benci gw dan keluarga gw..."

"Tolong jelasin ke gw kenapa bokap gw benci banget sama keluarga lo?"

"Nanti ada saatnya lo akan tahu siapa pelaku sebenarnya Sab."

Akhirnya Genta melepaskan pelukannya dan membuat Sabrina sedikit lebih tenang. Mereka pun memulai pelajaran dengan hati yang sedikit lebih tenang.

...

Saat jam istirahat, Sabrina meminta izin kepada guru yang mengajar untuk ke toilet. Tetapi setelah 30 menit, Sabrina tidak kembali ke kelas sehingga membuat Genta menjadi khawatir.

"Ilona... Coba lo cek Sabrina deh kok dia gak balik-balik ya?..."

"Iya nih! Ya udah bentar gw cek."

Ilona pun segera meminta izin kepada guru untuk mengecek keadaan Sabrina. Saat Ilona menuju toilet begitu terkejut dia melihat Sabrina dalam keadaan pingsan dan terdapat darah di dahinya sehingga membuat Ilona histeris dan panik. Tanpa berpikir panjang, Ilona segera ke kelas dan memberitahu seisi kelas terutama Genta.

"Genta!!! Sabrina pingsan di toilet ada darah di dahinya!" Ucap Ilona dengan suara yang lantang.

Genta langsung berlari menuju toilet perempuan dan segera mengangkat tubuh Sabrina dan membawanya ke UKS. Setelah 30 menit, Sabrina pun sadar walaupun dia mengalami kesakitan di bagian belakang kepalanya.

"Aw!!! Gw ada dimana sekarang?..." Kata Sabrina sambil memegang kepalanya.

"Lo ada di UKS Sab... Tadi lo pingsan di toilet." Kata Ilona.

"Kok bisa?! Oh ya gw inget ada yang nyelakain gw."

"Sabrina... Lo udah sadar? Gimana keadaan lo?" Kata Genta sedikit panik.

"Iya gw udah gak apa-apa... Ada orang yang mau nyekap gw tapi gw berhasil ngelawan.
Terus pas ngelawan orang itu malah mukul gw pake tongkat baseball."

"Lo liat wajah orang itu?!" Kata Serkan.

"Wajahnya ditutup jadi gw gak bisa liat... Tapi gw inget satu hal, ditangan kanannya ada  bekas luka bakar itu aja yang gw tahu."

"Ya udah kalau begitu orang itu kita cari nanti yang penting sekarang lo istirahat soalnya kata dokter jaga pukulam yang diberikan ke lo itu cukup keras." Kata Genta.

"Okee...Thanks guys udah pada mau bantuin gw."

"Sama-sama... Istirahatlah." Kata Serkan.

Sabrina pun beristirahat sampai sekolah berakhir. Disisi lain, Genta terus memikirkan orang yang menyelakai Sabrina. Siapakah orang itu? Atau jangan-jangan orang yang pernah memberi pesan kepada Genta sebelumnya?

BAD BOY VS BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang