Chapter 31❤

359 8 0
                                    

Author pov....
Sindy pergi setelah mengambil tas sandang nya dan koper nya dia memasuki segala barang-barang nya ke taxi online yang sempat dia pesan.

"Sin!!! Plis jangan bawa emosi mungkin mereka tadi gak sadar dengan kata-kata mereka"ucap wanda yang mencoba untuk menahan sindy.

"Udah deh wan sia-sia selama ini gue hadir di tengah-tengah sepupu yang gue anggap sangat baik tetapi salah ternyata kehadiran gue sama sekali tidak.... Ya gak harus aku jelasin lagi"jawab sindy sambil menahan tangis nya yang hampir meledak.

"Tapi dengan sangat mohon gue mau lo di sini sin gak ada artinya lo pergi udah tahan emosi lo redam semua nya"uca wanda yang mencekal lengan sindy yang mau pergi.

"Redam??? Tahan??? Semua emosi???  Pikir dong wan gue juga manusia emang kalian semua tau kan gue gimana orang nya???  Apa sepantas nya kalian memijak gue dengan kata-kata kalian sementara coba kalian sadari pernah gue balas kalau kalian maki dan marah sama gue???  Enggak kan??? " emosi sindy meluap-luap.
"Udah gue mau pergi bye" sambung sindy dengan air mata yang masi mebanjiri pipi nya.

Wanda tak tau harus bagaimana dia pun membiarkan sindy pergi karena dia juga kasian liat sindy tertekan.
°°°
Semua pun serapan pagi di resto yang ada di lantai 1 hotel mereka terkecuali sindy.
Lina pun celingak-celinguk mencari putri sulung nya itu di tengah-tengah para keponakan nya yang lain.

"Ehem sindy mana kok gak keliatan" ucap lina meletak kan sendok dan garpu nya kembali ke piring.

'Gak ada satu pun yang jawab'

"SEKALI LAGI TANTE TANYA SINDY KEMANA" ucap lina lagi dengan nada tinggi.

"Sindy pergi tan"jawab wanda bablas karena dia juga udah jengkel liat para sepupu nya.

"Pergi???  Ke mana??? " tanya lina yang kembali.

"Gak tau tan tadi setelah bertengkar dengan para sepupu-sepupu nya ini dengan hebat, sampai dia sakit hati dan dia memilih pergi"jawab wanda dengan santai dan memberi lirik kan tajam ke semua sepupu nya.

"Cherry angkat bicara kamu paling tua oma gak mau tau"ucao Niken yang sudah pada mode serius.

"Hemmm gi.. Gi.. Ni oma tadi kita ngintip chandra ke kamar nya terus..... Sindy kebablasan njerit membuat chandra dan bunga terbangun, terus karena semua takut dengan hukuman chandra jadinya semua jengkel liat sindy dan pada ngamuk ke sindy" ucap cherry yang jujur walaupun agak terbata-bata di awal.

"Kita kebablasan oma kita juga gak sadar kalok bakal buat sindy sampai gini"sambung siska dengan wajah tertunduk.

"Pak eko....  "Teriak lina memanggil supir nya.

"Iya nyonya"jawab pak eko dna langsung berada di sebelah lina.

"Pak eko sama bibik segera bereskan barang-barang saya dj kamar seluruh nya bawa kerumah ini kunci saya sama suami mau pergi dulu"ucao lina dengan tegas,  dan memberi kode ke suami nya.

Suami nya pun langsung menggendong adel dan mengikuti langkah lina yang sudah keluar dari hotel.

"Oma takut terjadi sesuatu atau sindy bakal kabur atau lain nya jafi oma mau kalian yang membuat sindy sakit hati silahkan bantu cari dan buat bunga dan Chandra nikmati dulu jangan ikut mencari, ini hukuman buat mereka"ucap oma syasya dengan tegas dan tidak akan bisa di lawan.

"Wanda pergi"ucap wanda.

Wanda langsung pergi tanpa menghiraukan yang lain dia pergi naik mobil chandra untuk mencari sindy.
°°°
Sindy pun kini sampai di parkiran Universitas tempat rio kuliah sindy pun langsung mengetuk kaca mobil rio sambil menyeret koper nya.

"Yang"panggil sindy "tuk... Tuk... Tuk.... "Sambil mengetuk kaca mobil rio.
belum ada respon akhirnya sindy menerawang kaca mobil rio ternyata ada seorang wanita yang sedang asik berbincang dengan rio sampai-sampai rio mengacak gemas rambut wanita tersebut,  betapa kaget nya sindy di mana dia sedih karena keluarga nya dan ini dia di perlihat kan keperihan lagi.

Rio pun menyadari kedatangan sindy dan akhir nya dia menyudahi pembicaraan nya.

"Jadi vi tolong lo catat semua ya biar gak ada yang lupa"ucap rio mengakhiri pembicaraan.

"Oke beres"jawab vivi teman se kampus rio.

Vivi pun keluar dan langsung masuk kembali ke kampus dan setelah mematikan mesin mobil rio pun keluar menemui sindy.

"Sayang kok gak manggil"sapa rio sambil menutup pintu mobil nya.

'Sindy diam'
Tubuh sindy bergetar karena tak sanggup lagi menahan tangis dan akhirnya dia pasrah dna membiarkan air mata nya membanjiri pipi nya.

"Heyyy kok nangis yaudah sekarang masuk ke dalam biar aku masuk kin koper kamu dulu ke bagasi"ucap  rio dia pun menuntun sindy masuk ke mobil setelah menutup kan pintu sindy rio pun menaik kan koper nya ke bagasi.
°°°
Setelah mendapat WhatsApp dari rio pun lina sedikit lega karena dia tau bahwa putri nya baik-baik saja.

"Kalian semua gak usah cari sindy lagi dia aman"ucap lina membuat semua nya lega.

"Di mana dia tan?" tanya wanda ke lina

"Kalian gak perlu tau di mati juga kalian bakal lega"kini mita yang angkat bicara karena baginya kelakuan para keponakan dan anak nya sudah kelewatan.

"Mami chandra mau bawa bunga keluar dulu ya"ucap chandra yang di angguki oleh mita.

"Kita ke kamar aja"ucap cherry menuntun para sepupu nya ke kamar.

"Kamar gak bakal muat lebih baik kita kompromi di ruang keluarga aja"alena angkat bicara dan di ikuti yang lain nya.

WhatsApp

Bintang luv💛
Yang lagi dimana?  Kok gak ada kabar?

Alena pun duduk di sofa sebelah an dengan gigi dan tia dia pun membalas WhatsApp dari bintang bagaimana bisa dia melupakan kekasih nya ini.

Alena luv💜
Iya maaf yang
Lagi ada masalah ni.

Alena pun mematikan handphone nya sambil menunggu balasan dari bintang.

"Jadi gimana ni jujur aja ya ni kalian yang buat masalah gue yang gak enak liat tante lina apa lagi sindy"ucap wanda sambil mengusap wajah nya gusar.

"Ya gue juga ngomong gak pake otak asal ceplos aja ya aman gue tau kalok bakal gini jadinya"ucap siska sambil menyilangkan kedua kaki nya.

Notifikasi WhatsApp handphone alena pun hidup dia segera membuka chatting itu.

WhatsApp
Bintang luv💛
Masalah apa yang?

Alena luv💜
Kita ya aku dan para
Sepupu aku buat sindy
Sakit hati sampai dia
Pergi.

Bintang luv💛
Aku yakin kamu bisa nyelesaikan masalah kamu📝 kamu kan udah dewasa jika salah minta maaf lah masa iya mau aku ajari lagi😘

Alena luv💜
Iya yang semoga aja sindy
Mau pulang.

Bintang luv💛
Iya gak baik lo bertengkar sama sepupu sendiri lebih baik kalian baik kan jangan sampai bertengkar lagi kalau udah baik kan nanti.

Alena luv💜
Iya sayang ❤

Bintang luv💛
iya sayang jangan lupa makan ya ingat ntar naik lagi asam lambung nya 😘

Alena pun menutup chatting nya bersama bintang, dan dia kembali mikir cara buat minta maaf ke sindy.
••••

Typo...

Cerita Cinta Kita {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang