01

4.6K 466 69
                                    

Jam pelajaran tengah berlangsung di salah satu sekolah elite. Layaknya di sekolah sekolah pelajaran tentu sangat membosankan dengan pembawaan guru yang terus menjelaskan segala macam hal.

Disudut belakang dekat jendela, ada 3 sekawan yang yang terus menguap mendengar guru yang tengah menjelaskan materi.

Dengan buku yang ada mereka menutup wajah agar tak terlihat betapa bosannya mereka mendengar guru tersebut. Mereka adalah Ahn Yujin, Choi Yena dan Kang Hyewon.

"Hoaamm"

"Bu, permisi ke toilet" kata yujin menunjuk tangan.

"Yasud--"

"Saya juga bu!" Ucap yena.

"Saya juga mau ke toilet!" Kata hyewon.

Tatapan semua siswa mengarah ke mereka bertiga, dan beberapa siswa cekikikan karna bagaimana bisa 3 cowo sekaligus ingin ke wc.

Jedar

Satu penggaris patah karna terhantam meja akibat guru yang merasa kesal dengan 3 siswa tersebut.

"Kalian 3 berandalan, keluar dari kelas saya sekarang!" Kata guru itu menunjuk mereka dengan penggaris patah.

"Tapi kan saya mau ke wc bu" ucap yujin cari pembelaan.

"Kalo gitu yena dan hyewon keluar!"

"Saya aja deh bu" kata yujin.

"Gapapa bu saya aja" kata yena pura pura ikhlas.

"Saya aja buu" ucap hyewon menimpali.

"KELUAR"

1 kata yang membuat semua terdiam kaget. Guru itu sudah tak kuat menghadapi 3 berandalan yang sangat susah di atur.

Yujin, yena dan hyewon sangat familiar di sekolah karna kenakalan mereka. Sudah 2 wali kelas ganti dalam 1 semester akibat mereka bertiga.

"Tumben di suruh keluar aja" ucap yena saat ketiganya berjalan santai di koridor.

"Padahal gue udah lama ngga lari ni" ucap yujin meregangkan pinggangnya.

"Gue yang males! Kantin aja buru" ucap hyewon berjalan duluan.

Yujin dan yena saling merangkul bahu mengikuti hyewon dari belakang.

"Bagi nomor yuri dong" kata yena pada yujin.

"Gue dapet apa kalo ngasi?" Tanya yujin.

Yujin memang sudah mengenal yuri dari lama. Sekarang yena tengah mengincar yuri tapi belum tau cara mendekatinya.

"Dapet kiss dari gue" kata yena memonyongkan bibir melebihi bibir bebek.

"Goblok!" Kata yujin menoyor kepala yena.

Mereka bertiga duduk di kantin yang menghadap lapangan. Di lapangan ada anak anak yang tengah olahraga dari kelas lain, terlihat disana ada yuri.

"Cantik amat neng yuri" kata yena sambil menopang dagu.

"Cantik mata lo picek!" Ucap yujin.

"Ngapa si lu sensi amat sama neng joyul!"

"Gapapaa" jawab yujin santai.

Mereka melanjutkan makan sampai mata pelajaran ibu tadi berakhir, baru bisa melanjutkan matpel selanjutnya.

.
.
.
.

Keesokan harinya kembali 3 berandalan sekolah ini datang 3 jam setelah bel masuk sekolah.

"Pak, kita kan mau belajar masa ga boleh masuk" kata yujin pada satpam di sekolahnya.

"Ini udah jam berapa, kalian itu udah alpa!"

"Alpa itu buat orang yang ngga datang tanpa keterangan pak, lah sekarang kita dateng ni" ucap yujin ngotot.

"Bapaknya sotoy sih" ucap yena menimpali.

"Ngga ngaa, pulang kalian" usir pak satpam tersebut.

"Bapak aja yang pulang gimana?" Tanya yujin polos.

"Semprul! Sana pulang!" Kata pak satpam mendorong tubuh ketiganya keluar gerbang lalu menguncinya.

"Udah gue bilang jangan sekolah, udah telat 3 jam bego" kata hyewon

"Tau ni si bego" kata yena pada yujin.

"Yaudahlah, gue cabut duluan" ucap yujin memakai helm dan membawa motor menjauh sendirian.

Hyewon dan yena cuma bisa melongo melihat yujin pergi, padahal tadi dia paling ngotot mau sekolah.

.
.
.
.

Yujin berhenti di taman yang ada danau-nya, ngga jauh dari sekolah. Kalau pulang sekolah ia cukup sering kesini untuk menenangkan fikiran.

Saat sedang berjalan di dekat danau, yujin melihat seseorang yang berdiri tepat di pinggir danau. Yujin menyipitkan mata melihat orang itu terus maju perlahan ke danau.

Sontak yujin yang melihat pun berlari mendekat lalu menarik bahu orang itu, sampai mereka jatuh terduduk.

"Aw!" Ringis orang itu.

"Kalau mau bunuh diri jangan disini!" Ucap yujin.

"Bu..bunuh diri?"

"Gue sering kesini, kan ngga lucu kalau ada yang gentayangan!" Ucap yujin berdiri membersihkan sikutnya.

"Gue bukan mau bunuh diri!" Sergah orang tersebut.

"Terus lo ngapain deket danau gitu, lo mau mati tenggelam?!" Ucap yujin nggas.

"Gue cuma.. cuma mau liat ikan" ucap orang itu aneh.

Yujin pun mengerutkan kening heran. Yujin sendiri tak tau di danau itu ada ikan apa tidak, yang ia tau di danau ada buaya karna dulu abangnya bilang begitu.

"Terserah deh! Awas lo bunuh diri disini, di tempat lain sana" ucap yujin lalu pergi dari situ.

"Gila lo!" Teriak orang itu.

Yujin pulang dengan menggurutu karna ia jatuh sikutnya jadi berdarah walaupun tak parah.

Ia masih merasa aneh bagaimana ada orang yang lihat ke danau sampai sedekat itu. Lalu orang itu pun terlihat aneh, tapi cantik. Yhaaa.







-------

Im back wkwkwk
Kangen update, kangen kalian yang suka nggas :"
Efek liat kalian nggas lagi di epilog, ku jadi bisa nulis wkwk😂😂

[END] Fantôme 🎃 JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang