02

2.2K 409 67
                                    

Yujin membolak balikan buku cetaknya dengan malas. Pelajaran ini harus dia ikuti jika ingin naik kelas.

"Kenapa lo?" Tanya yena pada yujin.

"Bosen" ucap yujin.

"Cabut yuk" kata hyewon pelan melihat ke belakang.

"Lo mau ga naik kelas ha?" Tanya yena.

"Yaelah buat apa kita punya temen anak yayasan njirr" ucap hyewon.

Ia membicara kan yujin sebagai salah satu anak yayasan di sekolahnya ini. Mau nakal sampai jubgkir balik pun yujin pasti tidak akan di keluarkan dari sekolah.

"Gimana?" Ucap yena menyenggol bahu yujin.

"Abis matpel ini kita cabut" kata yujin dan mendapat senyum sumringah dari keduanya.

Jujur saja yujin masih memikirkan cewe yang ada di danau kemarin. Cewe itu cantik, masa iya dia mau bunuh diri.

Mungkin setelah ini yujin akan kembali ke danau itu untuk mencari sang wanita tersebut.

.
.
.
.

Yujin, yena dan hyewon manjat pagar di belakang sekolah, pagar yang biasa mereka gunain buat cabut karna suasana sangat sepi di belakang sekolah.

"Jin, lo jongkok biar gue naik di bahu lo" ucap yena.

"Berat goblok!" Kata yujin.

"Tau lo, anak sultan lo injek injek" ucap hyewon pada yena.

"Terus gimana gue manjatnya njirrr" kata yena.

Yujin menaiki tembok dengan sekali lompatan karna tubuhnya yang tinggi. Sedangkan yena dan hyewon sedang mati matian melompat tapi tak dapat menjangkau tembok.

"Lama lo berdua njir!" Ucap yujin yang udah nunggu di atas tembok.

"Heh kalian!" Teriak orang dari dalam sekolah yang membuat yujin cs terkejut.

"Mau cabut ya lo pada?!" Teriak Jo Yuri yang kebetulan lewat.

"Iya, jangan berisik lo ikan cupang!" Ucap yujin pada yuri.

"Gue aduin ke guru ya lo pada!"

"Buruan njirr" kata yujin mengulurkan tangan pada hyewon sehingga hyewon dapat ikut menaiki tembok.

Begitu pun dengan yena yang sudah naik tembok berkat bantuan yujin dan hyewon. Yuri hanya bisa menyaksikan mereka bertiga.

"Dasar berandalan!" Teriak yuri yang melihat mereka melompati tembok sekolah.

"Bodo!" Teriak yujin tak perduli.

.
.
.
.

Yujin cs tak membawa motor sehingga mereka tak dapat pergi jauh. Mereka bertiga duduk santai di warung belakang sekolah yang menjadi tempat langganan.

Jika mereka cabut, pasti mereka akan berada di warung itu sampai jam sekolah berakhir.

"Gue pergi bentar ya" ucap yujin yang udah berdiri.

"Mau kemana lo?" Tanya yena.

"Cuci mata" ucap yujin lalu berlari pelan menuju danau yang kemarin.

Danau ini adalah tempat favorit yujin, yujin suka duduk menghadap ke danau yang tenang tersebut.

Tapi hari ini dia tak hanya duduk tenang, tapi celingak celinguk mencari perempuan kemarin.

Benar saja, lagi lagi ada wanita tersebut tengah berdiri di pinggir danau. Yujin pun berjalan mendekatinya.

"Ehem" deham yujin membuat wanita itu menoleh ke arahnya.

"Lo ga sekolah jam segini?" Tanya yujin melihat wanita tersebut menggunakan seragam sekolah.

Wanita itu tak menjawab dan memalingkan wajah dari yujin.

"Budek ya lo?" Kata yujin.

"Bukan urusan lo" ucap sang wanita dengan nada datar membuat yujin agak merinding.

"Jutek amat elah" kata yujin membuat si cewe pergi dari sana menuju bangku terdekat.

Yujin pun mengekori wanita tersebut karna merasa heran masa iya cewe jam segini cabut sekolah.

Cewe itu duduk dengan tenang tanpa memperdulikan yujin yang terus melihat ke arahnya.

"Kim Minjoo" ucap yujin membaca name tag yang ada di dada sang wanita.

"Lo ngapain sih? Mau nyulik gue ya?!" Kata orang yang bernama minju.

"Dihh, gue orang yang nolongin lo kemarin" ucap yujin.

"Nolongin mbah mu! Siapa juga yang mau bunuh diri!" Ucap minju nggas membuat yujin mengelus dadanya sendiri.

"Yawla galak amat mbanya" ucap yujin.

Yujin yang sedari tadi diri pun mengambil duduk di sebelah minju. Hening, mereka tak berbicara.

"Hmm, cabut sekolah emang paling mantep jam segini" kata yujin membuka suara.

Minju hanya diam tak merespon.

"Nakal itu manusiawi kok" ucap yujin yang mengira minju juga nakal di sekolahnya karna cabut.

"Lo siapa sih, tiba tiba muncul nyerocos ga jelas" ucap minju kesal.

"Gue Ahn Yujin"

"Ga nanya"

"Lah tadi lo nanya"

"Maksud gue ngga nanya nama lo!" Ucap minju.

Yujin cuma bisa memanyunkan bibirnya karna minju yang sangat ngeselin.

Yujin melihat jam tangannya, jam sudah menunjukkan jam sekolah telah bubar. Ia ingin balik mengambil motornya.

"Hmm, lo mau gue anter pulang ngga?" Tanya yujin menawarkan.

Minju melihat yujin dengan tatapan tajam.

"Gelagat lo persis kayak penculik tau ngga!" Ucap minju.

Yujin menggaruk kasar belakang kepalanya karna minju bersikap curigaan.

"Serah lo deh!" Ucap yujin kesal pun meninggalkan minju di tepi danau tersebut.

Yujin sedikit melirik lagi kebelakang, minju masih setia duduk disana dalam diam.

"Aneh"










------

[END] Fantôme 🎃 JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang