09

1.5K 365 187
                                    

Setelah melihat berita tersebut, yujin langsung berlari menuju danau dengan kekuatan penuh.

"Woi mau kemana lo?!" Teriak yena melihat yujin buru buru pergi.

Yujin terus saja berlari dan menemukan minju sudah berdiri di pinggir danau dengan tangan terlipat di dada.

"Kenapa lo gamau dengerin kata gue sih?!" Kata minju saat yujin sampai dengan nafas tersengal.

"Jadi yang lo bilang kemarin semuanya bener?" Kata yujin setelah mengatur nafas.

"Gue ga mungkin bohong tentang kematian orang! Kalau lo gamau nolongin orang, kesialan buat kita semakin dekat bodoh!" Kata minju marah.

"Gue cuma belum percaya"

"Dan lo juga belum memperbaiki sikap! Lo mau hidup lo penuh kesialan?!"

"Gara gara lo! Karna gue ketemu lo, lo bawa kesialan buat hidup gue!" Yujin balas membentak minju.

"Gue juga ga mau ketemu dan berurusan sama berandalan kayak lo! Ini semua tu takdir!"

Yujin diam menunduk tak tau menjawab apa.

"Terserah kalau lo masih mau hidup jadi pembangkang!" Kata minju pergi dari hadapan yujin.

Yujin diam, dia berfikir sejenak untuk benar mempercayai minju atau tidak. Yang di katakan minju kemarin benar terjadi, itu tak mungkin kebetulan.

Yujin mengejar minju dan memegang tangan minju menahannya.

"Oke, gue bakal berubah. Gue bakal tolongin siapa pun" kata yujin melihat punggung minju.

Minju diam dan berbalik melihat yujin, mencari kesungguhan di mata yujin.

"Gue serius, Kim Minjoo" kata yujin yakin.

"Lusa, di rooftop agency MBK jam 11 siang" jelas minju.

"Agency?! Gimana gue bisa masuk sedangkan orang asing cuma bisa sampe lobby" kata yujin.

"Gue gatau caranya. Besok minggu, lo ga ada alasan telat atau ga dateng"

Yujin mengacak rambutnya. Gimana dia bisa menyelinap masuk sampai ke rooftop. Dia tak kenal siapa siapa disana, mau minta tolong sama siapa.

"Gue tunggu disana" kata minju lalu pergi.

"Aishit!"

.
.
.
.

Yujin sedang memikirkan cara gimana dia bisa masuk ke dalam agency.

Pikirin yujin buntu ia tak tau harus apa dan gimana. Ia memilih untuk tidur agar tak terlambat menuju rooftop mbk.

Alarm yujin berbunyi pukul 8 pagi, dengan sangat malas ia bangun dan mandi.

Saat mandi pun ia masih memikirkan cara menyelinap, apa dia pake rocket tubuh yang biasa di pakai di GTA, tapi tak mungkin.

Yujin yang masih pakai handuk pun berkaca di cermin, sedang memuji diri sendiri dengan tubuh tinggi dan wajah tampan. Udah kayak idol idol terkenal.

"Idol!" Kata yujin tiba tiba.

Ide muncul di pikirannya. Ia membongkar baju memilih yang bagus layaknya seorang idol.

Dia akan menyelinap masuk dengan berpura pura menjadi artis dari agency tersebut.

Yujin sudah memakai celana sobek sobek dengan baju kaos dan kemeja seperti idol abis manggung. Dengan pede ia menuju kantor jellyfish.

.
.
.
.

Yujin melihat ke atap gedung tersebut, disana sudah ada minju dengan kepalanya melihat kebawah dan melambaikan tangan pada yujin.

"Terbang kali tu orang, gampang banget masuk" kata yujin.

Kebetulan sekali agency tersebut mengadakan audisi, suasana cukup ramai dengan 30 kontestan kurang lebih. Sehingga tak ada staff yang bertanya tanya.

Yujin melihat ada segerombolan pria, mungkin trainee memasuk lift. Dengan cepat yujin pun mengekori mereka.

Yujin melihat nomor lantai pada lift dengan angka paling tinggi 5, sedangkan para trainee memencet angka 3. Saat yang lain keluar, yujin memilih diam menunduk agar tak di curigai.

Akhirnya ia sampai pada lantai 5, yujin segera berlari pelan mencari pintu ke rooftop.

"Ahn Yujin!" Panggil minju dengan berisik.

Yujin menarik minju bersembunyi di sela dinding yang sempit karna ada beberapa karyawan yang lewat.

"Jangan berisik!" Kata yujin berbisik penuh penekanan.

Minju cuma diam natap yujin, karna sempit jarak wajah yujin dan minju hanya sekitar 5cm. Jika yujin menoleh pada minju mungkin bibir mereka akan berbenturan.

Sejenak minju terpaku melihat yujin. Sedangkan yujin tiba tiba keringat dingin, dada minju terhimpit badannya. Yujin yang mesum pun jadi salah tingkah.

Yujin melihat jam pukul 10.50, ia harus segera sampai di rooftop. Setelah merasa aman yujin menarik tangan minju tapi ke jalan yang salah.

Minju yang tau dimana pintu rooftop pun menarik tangan yujin agar berbalik arah. Mereka dengan cepat sampai di rooftop.

Yujin dapat melihat seorang wanita berdiri di pinggiran tembok pembatas siap melompat. Yujin berjalan mendekat padanya.

"A..anu, jangan lompat" kata yujin.

Orang itu berbalik melihat yujin, ia kaget keseimbangannya hilang. Satu kakinya tak bisa menapak pembatas, ia sudah pasrah jatuh dari gedung.

"Andwee!"

TAP

Yujin berhasil memegang tangannya, tapi tangan yujin serasa mau putus menahan tubuh cewe yang tergantung di tangannya ini.

"Lepasin" kata cewe itu.

"Ngga" yujin menarik tangan cewe itu sekuat mungkin, membawa wanita tersebut kembali ke rooftop.

Yujin berhasil, cewe itu menimpa tubuhnya. Tangan yujin benar benar mau putus sekarang. Yujin melihat cewe yang menangis di dadanya.

"Gue mau mati aja!" Katanya memukul dada yujin.

"Kenapa mati? Lo cantik, orang cantik ga boleh mati konyol" ucap yujin.

Cewe tersebut melihat ke arah yujin. Baru saja ia ingin bunuh diri karna haters mengatai ia jelek dan tak bertalenta. Cewe itu Jung Chaeyeon.

Yujin baru saja memuji chaeyeon yang memang cantik, mirip kaya minju, bidadari. Minju yang tau yujin tengah menatap chaeyeon kagum hanya bisa memutar matanya malas.

Chaeyeon duduk dengan benar di samping yujin dan menangis. Yujin membenarkan rambut chaeyeon dan menyimpannya di balik telinga chaeyeon.

"Lo cantik, lo berbakat, gue tau lo idol. Jangan biarin pikiran jelek menguasi lo. You deserve the world, kak" ucap yujin lembut.

Minju mau muntah aja denger perkataan yujin, sangat sangat modus. Dasar playboy. Eh atau jangan jangan bidadari sedang cemburu.

Chaeyeon menangis di pelukan yujin. Yujin mengelus punggungnya memberi semangat dan support, sekalian pegang bidadari baru.

Setelah di rasa tenang, yujin bertanggung jawab mengantar chaeyeon pulang, memastikan agar chaeyeon tak lagi mencoba bunuh diri.

MISSION COMPLETED
















------

Disini sepi, ga kayak di sebelah :((

[END] Fantôme 🎃 JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang