IF

12 4 0
                                    

Kala pagi menjelang, aku sangat bersyukur masih bisa terbangun dari tidur panjangku.

Masih bisa menikmati cahaya matahari pagi yang berpendar di bumi.
Masih bisa menikmati hari dengan orang yang ku sayangi.

Seketika hatiku pun merasa pilu, takut jika suatu hari aku sudah tak bernapas lagi di dunia fana ini. Takut membayangkan keadaan saat aku telah pergi.
Takut jika amal ku masih lebih ringan daripada dosa-dosa ku.
Akupun takut membayangkan sedang dalam keadaan apa aku jika waktu itu telah tiba.

Apabila masa itu telah tiba, kamu akan kuundang ke rumahku. Semoga kamu bersedia untuk hadir. Percayalah, pada hari itu ada banyak sekali yang bertamu.
Semoga kamu bersedia menghantarku dengan doa. Antarlah aku dengan doamu, bukan dengan isak tangis yang menghiasi pipimu. Semoga kamu bisa ikhlas.

Dan semoga, aku bahagia disisi-Nya.

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang