Tuan, ingatkah perihal aku yang pernah kau perjuangkan mati-matian? Hingga akhirnya, aku kau hempaskan dengan luka serta kekecewaan. Senja tak lagi menawarkan kehangatan, Tuan. Sudah tidak lagi, semenjak kau pergi dan memaksa ingatanku tuk melupakan.
Kurasa semesta masih ingat, bagaimana cara kau berharap serta berjuang. Hingga akhirnya rasamupun tumbang. Lebam yang kau berikan perlahan hilang, Tuan. Hilang bersama asa nan kian usang.
Juli, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
AcakTidak semua tentangku. Jika ucapan tidak bisa dengan leluasa diungkapkan, semoga kata bisa menjadi perantara untuk menerjemahkan rasa. Ini semua tentang rasaku, kamu, dan kita semua. Selamat menikmati rindu, cinta, dan segala rasa yang ada✨