Iduladha

0 0 0
                                    

Tidak seperti malam-malam sebelumnya yang sunyi dan mendung, malam ini terdengar gema takbir dimana-mana. Semesta tampaknya sangat berbahagia hari ini, 9 Zulhijjah diawali dengan pagi yang dingin, ditutup dengan matahari yang perlahan harus menepi diufuk Barat dengan cahaya hangat.

Hari dan malam-malam sebelumnya, biasanya dihiasi awan kelabu di atas sana, mungkin bulan Juli sudah mulai akan memasuki periode musim hujan, tetapi malam ini bulan bercahaya dengan memukaunya. Maha Besar Allah dengan segala ciptaan-Nya.

Teruntuk kita yang malam ini masih bisa berada di rumah dan masih memiliki orang tua, kita pantas bersyukur dan bahagia. Banyak diluar sana yang jauh dari orang tua dan tidak dapat pulang, banyak juga diluar sana yang orang tuanya lebih dulu menghadap kepada-Nya.

Gema takbir tidak hanya membuat hati yang mendengarnya tenang, tetapi juga sendu. Tak dapat dipungkiri, banyak kata 'andai' yang akan bergelayut dipikiran. Banyak kata 'andai' yang membuat malam cerah menjadi sendu dan kelabu.
Kata 'andai' yang seharusnya tidak perlu lagi. Tidak bisa merubah apa-apa, hanya akan mendekatkan diri kita pada dosa.

Selamat Hari Raya Iduladha.
Mohon maaf atas segala dosa:)

Berbahagialah disana Ayah, selamat hari raya iduladha, Yah. Salam cinta dari rumah:)

July, 2020
-Putri Ayah

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang