9

567 97 2
                                    

Hari itupun tiba. Taehyung sebelumnya telah menghubungi Joohyun bahwa sore ini akan ada seorang stylist yang akan membantu mempercantik penampilannya.

Gadis cantik itu duduk disofa di apartement-nya menunggu kedatangan stylist yang merupakan sahabat dari Kim Tae Hyung. Hingga tiba-tiba suara bell berhasil membuat Joohyun sedikit tersentak. Ia segera beranjak dan melangkah menggunakan tongkatnya menuju pintu utama untuk membukakan pintu untuk tamunya.

Annyeonghaseyo~” sapa seorang gadis ketika Joohyun membukakan pintu untuknya.

Annyeonghaseyo...” balas Joohyun.

“Bae Joo Hyun-ssi?”

“Benar...”

“Ah, perkenalkan, Kang Seul Gi,” ucap Seulgi memperkenalkan diri dengan mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Joohyun, namun ia melupakan kenyataan bahwa Joohyun tidak bisa melihat jadi gadis itu tak menyambar uluran tangan Seulgi. Dengan kikuk Seulgi putuskan untuk meraih tangan Joohyun dan menjabatnya. “Aku sahabat Kim Tae Hyung, apa Taehyung sudah bicara padamu bahwa aku akan kemari?”

“Ah~ Aku sudah menunggumu, kalau begitu masuklah...”

Joohyun berbalik dan melangkah lebih dulu dengan menggunakan tongkat yang selalu setia menuntun langkahnya, diikuti Seulgi yang berjalan dibelakang Joohyun.

“Apa kau tinggal sendirian?” tanya Seulgi.

“Ya, aku tinggal sendirian... Ingin minum sesuatu?”

“Boleh...”

“Teh, jus jeruk?”

“Air putih saja.”

“Baiklah, tunggu sebentar.”

Seulgi mengangguk, ia memperhatikan Joohyun sejak gadis cantik itu melangkah menuju dapur dan dengan cekatan mengambil gelas lalu menuangkan air kedalam gelas itu tanpa sedikitpun menumpahkannya. Jujur Seulgi merasa terkesan melihat kemampuan Joohyun dengan keterbatasannya.

Joohyun meraba-raba permukaan meja lalu meletakan gelas berisi air putih itu diatas meja.

“Sebenarnya aku tidak benar-benar sendirian, sahabat karibku tinggal tepat disamping apartment-ku, dia selalu datang membantuku.”

“Ah~ begitu rupanya...” seraya menyeruput air yang Joohyun suguhkan untuknya. “Apa kita mulai sekarang?”

Joohyun mengangguk, Seulgi mendekati Joohyun dan mulai membuka koper berisi berbagai macam peralatan make up.

“Aku akan mengikat rambutmu terlebih dahulu, maaf...” tuturnya seraya mengikat rambut panjang Joohyun sebelum akhirnya ia memoleskan make up diwajah cantik Joohyun.

“Kau memiliki kulit yang bagus. Wajahmu juga benar-benar cantik, pantas saja Taehyung tak pernah bosan membicarakanmu,” puji Seulgi.

Joohyun tersenyum kaku. “Kau dan Taehyung sepertinya sudah saling mengenal cukup lama.”

“Hm, kau benar, dia sahabat yang konyol dan terkadang sangat menyebalkan. Seperti sekarang ini contohnya, mengutusku untuk membantu mempercantik penampilan wanita pujaan hatinya, dia selalu seenaknya menyuruhku ini dan itu, dia pikir aku tidak memiliki pekerjaan.”

“Ah... Maaf, aku jadi membuatmu kesulitan...”

Seulgi terkekeh. “Jangan dianggap serius, aku hanya bergurau, kau tahu... aku ini sangat senang membuat penampilan orang lain menjadi terlihat lebih cantik dan menarik, ini sudah menjadi hobiku. Maka dari itu saat Taehyung memintamu untuk membantu mempercantik penampilanmu aku sangat bersemangat.”

Everlasting LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang