15

846 82 10
                                    

Seulgi menyimpan tasnya diatas sofa begitu ia sampai di penthouse Taehyung.

“Sialan, kau mengusik waktu tidurku, Kim Tae Hyung! Ini sudah lewat tengah malam dan kau memintaku untuk menemuimu. Ada apa lagi??” omel Seulgi seraya mendaratkan tubuhnya di sofa.

Beberapa saat yang lalu Taehyung menghubungi dan mengundang Seulgi untuk datang ke Penthouse miliknya.

“Ada terjadi masalah?” tanya Seulgi ketika ia menyadari raut tidak biasa dari sahabat karibnya itu.

Taehyung tersenyum miris seraya menenggak beer di gelasnya.

“Apa karena Bae Joo Hyun??”

Pria tampan itu tak menjawab.

“Ah, baiklah, sudah pasti karena Joohyun. Hanya dia yang mampu membuat seorang Kim Tae Hyung merasa frustasi. Jadi katakan apa yang bisa kulakukan untuk membantu sahabat karibku ini?”

Taehyung menggelengkan kepalanya seraya menyimpan gelas diatas meja. “Jung Taek Woon...”

“Siapa dia??”

“Sahabat karib Joohyun yang sering kali ku ceritakan padamu.”

“Ah~ ya aku mengingatnya sekarang. Ada apa dengannya? Jangan bilang dia mengusik hubunganmu dan Joohyun.”

“Tidak. Dia tidak mengusik hubungan kami sama sekali...”

“Lalu? Ya Tuhan katakan dengan benar, Kim Tae Hyung!” ujar Seulgi mulai tidak sabaran.

“Dia berniat mendonorkan matanya untuk operasi pencangkokan mata Joohyun.”

“Apa?!” Seulgi kembali menyimpan gelas berisi beer yang hendak diminum olehnya namun ia urung meminumnya karena merasa terkejut dengan penuturan Taehyung. “Tunggu, tunggu. Bukankah donor mata itu berasal dari orang yang sudah meninggal, orang yang masih hidup sepertinya tidak akan bisa mendonorkan organ matanya bukan??”

Taehyung mengangguk.

“Sungguh. Aku masih tidak mengerti. Apa dia benar-benar mengatakan itu padamu??”

Lagi-lagi Taehyung mengangguk. Mata pria tampan itu tampak berkaca-kaca. “Kau tahu, aku jadi merasa seperti pria yang begitu buruk ketika aku mendengar keputusannya untuk mendonorkan matanya demi Joohyun. Itu keputusan yang amat besar, aku yakin cintanya terhadap Joohyun jauh lebih besar dari perasaan cintaku...”

Raut wajah Seulgi berubah prihatin. “Hm... Kau benar, dia rela mangambil keputusan seperti itu demi Joohyun. Tapi bagaimana pun, dia pasti memiliki maksud tertentu mengapa dia berani mengambil keputusan seberat itu. Dia ingin kau yang menjaga Joohyun karena dia telah menyadari Joohyun mencintaimu, Kim Tae Hyung. Dia yakin Joohyun akan lebih bahagia bersamamu...” tutur Seulgi. Meski ia sendiri merasa tak habis pikir dengan keputusan Jung Taek Woon. Setelah mendengar curahatan hati Taehyung mengenai keputusan Taekwoon entah mengapa perasaannya menjadi tidak karuan, ia seperti merasakan apa yang juga dirasakan oleh Taehyung.

Jauh dilubuk hatinya, Seulgi begitu mengkhawatirkan kondisi Joohyun jika nantinya ia mengetahui Taekwoon mau mengorbankan hidupnya demi Joohyun. Karena bagaimana pun pasti Joohyun akan menjadi orang yang paling terpukul dengan keputusan Taekwoon.

***

Setelah Joohyun selesai dengan sarapannya, ia hendak beranjak untuk bersiap pergi kerja.

“Mau kemana sepagi ini?” tanya Taekwoon tiba-tiba membuat Joohyun terkesiap.

“Tentu saja bekerja.”

“Tidak perlu bekerja hari ini,” tutur Taekwoon.

“Mengapa?”

Everlasting LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang