FEELING

598 52 0
                                    

Magnus sibuk meracik herbal untuk heatnya yang akan tiba esok atau lusa, ia lupa setelah sekian lama tidak merasakan sakitnya heat dan kapan waktunya tiba namun  tak disangka magnus menjatuhkan mangkuk yang dipegangnya dan mengerang pelan seraya melangkah tertati menuju kamarnya.

Magnus meringkuk diatas tempat tidurnya yang super size sambil mengerang kesakitan aroma lavender menyeruak diseluruh ruangan kamarnya, aroma yang sudah lama tidak tercium. Air matanya mulai mengalir pelan bersama keringat yang menetes, nafas yang memburu dan rasa panas di area bawah semakin menjadi jadi.

Alec memegang dadanya yang terasa sesak, ia merasa ada yang tudak beres dengan magnus dan hal inilah yang ia takutkan yaitu masa mating dengan seorang omega. Alec berusaha bertahan dan melanjutkan kesibukannya menyelesaikan laporannya dari misi sebelumnya, jari terus menari atas keyboard sambil melihat kelayar tanpa peduli betapa menderitanya magnus dan ringkihnya dia sekarang tanpa kekuatan sihinya yang hilang saat masa heatnya.

Keadaan tempat tidur mulai tidak tentu lagi mana sprei dan tempat tidur karena magnus mengerang dan mengeliat atas temoat tidur, kulitnya terasa sakit setiap ia sentuh.

Jace menjitak kepala alec yang berdiri dibelakangnya memandang alec dengan amarah, karena ia merasakan apa yang terjadi dengan hati alec
" lu mau bunuh seorang warlock berusia tujuh belas ribu tahun karena heatnya ya ? "
Alec mengusap kepalanya tanpa menghiraukan ucapan jace dan kembali sibuk dengan laporannya, jace membungkuk dan berbisik ditelinga alec
" lu kagak mau, buat gue aja yah karena gue lihat dia warlock yang cantik dan manus loh lec sayang kalo disia siakan " jace berdir dan mulai melangkah keluar namun terhenti karena teriakan alec
" NO, DONT EVER YOU DO THAT JACE " alec berdiri memandangnya dengan penuh amarah dimatanya membuat jace bergidik dan gentar karena ini seperti bukan alec yang ia kenal.

Magnus menangis sejadi jadinya menahan sakit dan orang yang akan menghilangkan rasa sakitnya tak kunjung tiba untuk mating dengannya, dan ini sudah terjadi seharian sebentar lagi ia akan kehiangan kesadaran karena energinya sudah terkuras habis untuk menahan sakitnya masa heat.

Alec pergi ke klub pendemonium namun sosok yang dicarinya tidak ada, sehingga ia bertanya kepada salah satu pelayan disana yang mengatakan kalau magnus tidak datang seharian ini dan tidak bisa dihubungi mebuat alec mulai cemas. Ia berlari menuju mobilnya dan mulai menyetir dengan jecepatan tinggi menuju alamat yang ia dapatkan dari pelayan tersebut.

Alec membuka perlahan pintu rumah magnus dan masuk melihat sekeliling yang mana semua barang dirumah sangat unik dan antik yang harganya selangit bila dijual, ia berkeliling rumah magnus dan menemukan sosok yang dicariya sedang tidak sadar diatas tempat tidur mengeliat dan berkeringat. Alec menggila mencium aroma feromon lavender milik magnus, ia berjalan menuju magnus sambil membuka pakaiannya satu persatu.

MALEC LOVE STORY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang